KOMPAS.com - Sejumlah penderita penyakit asam lambung jamak mengalami gangguan pencernaan selama puasa.
Tak jarang, penyakit asam lambung yang kumat sampai parah bisa membuat sebagian penderitanya batal puasa.
Gejala asam lambung naik seperti sakit perut yang menjalar sampai ke dada (heartburn), perut begah, sendawa, mual, sampai muntah biasanya kambuh setelah penderita makan terlalu banyak atau perut kosong terlalu lama.
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik saat Puasa
Namun, para penderita asam lambung jangan berkecil hati puasanya bakal terus-menerus terganggu.
Dilansir dari Khaalej Times, dengan pola makan sehat dan pencernaan yang mulai beradaptasi dengan puasa, penderita bisa menjalankan ibadah Ramadhan dengan lancar.
Terutama bagi penderita asam lambung yang kondisinya tidak fatal dan penyakitnya terkontrol.
Berikut beberapa tips puasa untuk penderita asam lambung agar penyakit tak gampang kambuh:
Melansir Dietitians, Makan berlebihan saat buka puasa atau sahur bisa membuat pencernaan kaget dan asam lambung naik.
Pasalnya, terlalu banyak makanan di perut bisa menekan bagian lambung dan memicu naiknya asam lambung.
Karena enzim pencernaan jumlahnya terbatas, makanan yang berlebihan butuh waktu lebih lama dicerna di perut dan proses pencernaan berjalan lebih lambat.
Perut yang kepenuhan terlalu lama tersebut akan terasa tidak nyaman sampai sakit.
Baca juga: 8 Makanan Camilan untuk Penderita Asam Lambung
Penderita penyakit asam lambung yang doyan makan terlalu cepat atau terburu-buru ada baiknya mengubah kebiasaan makan ini.
Mulai sekarang, kunyah makanan perlahan-lahan. Makan pelan-pelan tidak hanya baik untuk kesehatan pencernaan tapi juga bisa mencegah makan berlebihan.
Ingat, butuh waktu sekitar 20 menit bagi perut untuk memberitahu otak bahwa kita sudah kenyang.
Siapkan porsi makan secukupnya di piring. Lalu nikmati makanan yang tersaji di depan mata dengan penuh kesadaran.