KOMPAS.com - Kita sering mendengar adanya depresi pascapersalinan di kalangan wanita.
Namun, tahukah Anda bahwa depresi pascapersalinan juga bisa terjadi pada pria?
Depresi pascapersalinan pada pria telah mempengaruhi sekitar dua hingga 25 persen pada pria.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), angka ini dapat meningkat hingga 50 persen bila ibu juga mengalami depresi pascapersalinan.
Tentunya, hal ini bisa menggangu kesejahteraan keluarga, khususnya anak-anak.
Baca juga: 3 Jenis Gangguan Kesehatan Mental Pascapersalinan
Tuntutan dan tanggung jawab baru selama kehamilan dan masa nifas seringkali juga menyebabkan perubahan besar dalam kehidupan seorang ayah.
Karena itu, penting untuk memahami faktor risiko apa yang dapat memengaruhi perkembangan depresi.
Berikut beberapa faktor risiko yang memicu depresi pascapersalianan pada pria:
Pria mungkin menunjukkan tanda-tanda depresi yang berbeda daripada wanita.
Mereka mungkin tidak menangis tetapi merasa frustrasi dan marah. Gejala depresi pasa persalinan pada pria bisa berupa berikut:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.