KOMPAS.com – Kopi termasuk minuman yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia, baik dari kalangan muda maupun orang tua.
Sebagain orang bahkan punya jadwal minum kopi tersendiri.
Saat memasuki bulan pausa Ramadhan, kebiasaan minum kopi bagi orang Islam tentu harus disesuaikan dengan ketentuan kapan mulai diperbolehkan untuk makan dan minum.
Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Sebabkan Asam Urat?
Nah, salah satu waktu atau kesempatan yang mungkin dipilih orang-orang untuk minum kopi di bulan puasa adalah saat buka puasa tiba.
Tidak jarang, kopi ini bahkan dijadikan sebagai makanan atau minuman pembuka yang dimasukkan pertama kali ke dalam perut kosong.
Padahal minum kopi dalam kondisi perut kosong dilaporkan dapat menimbulkan efek buruk kesehatan bagi sebagian orang.
Merangkum Insider, minum kopi sebelum makan bisa berdampak negatif pada sistem pencernaan tubuh sejumlah orang.
Minum kopi dapat meningkatkan produksi asam lambung, terlebih apabila seseorang belum makan.
Jika Anda belum makan sesuatu, asam lambung ini dapat merusak lapirsan perut Anda dan menyebabkan gangguan pencernaan dan heartburn (rasa terbakar di dada). Hal itu juga berlaku untuk kopi tanpa kafein.
Tapi itu bukan satu-satunya risiko.
Baca juga: 9 Makanan yang Baik Dihindari saat Buka Puasa
“Minum kopi saat perut kosong dapat membuat Anda gelisah, gemetar, dan efek buruk lainnya, termasuk perubahan suasana hati,” kata Dr. Adam Simon, kepala petugas medis di Push Doctor.
Melansir Health Line, beberapa penelitian juga mengungkap rasa pahit kopi dapat merangsang produksi asam lambung, terlebih apabila seseorang belum makan.
Karena itu, banyak orang percaya bahwa minum kopi dapat mengiritasi lambung, memperburuk gejala gangguan usus seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), dan menyebabkan gejala heartburn, sakit maag, mual, refluks asam lambung, dan gangguan pencernaan.
Beberapa ahli menyatakan bahwa meminum kopi saat perut kosong kurang baik karena tidak ada makanan lain untuk mencegah asam lambung merusak lapisan perut.
Kendati sebagian orang riskan minum kopi saat perut kosong, beberapa orang lainnya mungkin tidak mengalami masalah kesehatan ketika minum kopi dalam kondisi perut kosong.
Hingga kini penelitian belum bisa membuktikan hubungan yang kuat antara kopi dan masalah pencernaan, terlepas dari apakah seseorang meminumnya dalam kondisi perut kosong atau tidak.
Baca juga: Kenapa Buka Puasa dengan Air Hangat Lebih Baik daripada Air Dingin?
Tapi, penting bagi siapa saja untuk memperhatikan respons tubuh saat minum kopi sebelum makan.
Jika Anda mengalami masalah pencernaan setelah minum kopi dengan perut kosong, pertimbangkan untuk tidak mengonsumsi asupan kafein ini sebelum makan.
Pandangan umum lainnya terkait efek buruk minum kopi saat perut kosong adalah dapat meningkatkan kadar hormon stres kortisol.
Kortisol adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dan membantu mengatur metabolisme, tekanan darah, dan kadar gula darah.
Namun, pelepasan kadar hormon kortisol secara berlebihan dalam jangka panjang dilaporkan bisa memicu masalah kesehatan, termasuk pengeroposan tulang, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Minum kopi memang benar dapat merangsang produksi hormon kortisol. Tapi melonjakknya hormon ini mungkin hanya berlaku pada orang yang tidak terbiasa minum kopi.
Beberapa penelitian bahkan tidak menunjukkan peningkatan hormon kortisol sama sekali pada orang yang sudah terbiasa minum kopi.
Selain itu, baru ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa minum kopi dalam kondisi perut kenyang tidak membuat hormon kortisol melonjak.
Baca juga: Waspadai Efek Buruk Minum Teh Saat Buka Puasa dan Sahur
Terlebih lagi, meskipun Anda tidak sering meminum kopi, peningkatan kadar kortisol tampaknya hanya bersifat sementara.
Singkatnya, efek negatif dari kadar hormon yang tinggi secara kronis lebih mungkin diakibatkan oleh gangguan kesehatan seperti sindrom Cushing daripada dari asupan kopi Anda.
Asalkan tidak memiliki masalah pencernaan, sebenarnya sah-sah saja jika Anda punya kebiasaan minum kopi dalam kondisi perut kosong atau saat buka puasa.
Tapi, sejumlah ahli gizi sepakat menyarankan agar siapa saja lebih baik minum kopi dalam kondisi perut sudah terisi makanan.
Setidaknya sebelum minum kopi saat buka puasa, perut sudah terisi terlebih dahulu dengan kudapan atau makanan ringan.
Selain itu, hindari minum kopi secara berlebihan.
Pada umumnya orang-orang disarankan untuk dapat membatasi asupan kafein maksimal 400 miligram atau setara empat cangkir kopi setiap hari.
Efek buruk minum kopi berlebihan juga bisa memicu jantung berdebar-debar, cemas, gelisah, termasuk sakit kepala.
Baca juga: Waspada, Berikut 6 Bahaya Minum Teh Setelah Makan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.