Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Sederhana Menghilangkan Lemak Perut

Kompas.com - 24/04/2021, 18:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Bagaimanapun, jenis serat penting untuk diperhatikan ketika Anda menginginkan penurunan berat badan.

Tampaknya sebagian besar serat larut dan kental berpengaruh pada berat badan Anda. Ini adalah serat yang mengikat air dan membentuk gel tebal yang “menempel” di usus Anda.

Gel ini secara signifikan dapat memperlambat pergerakan makanan melalui sistem pencernaan Anda. Itu juga bisa memperlambat pencernaan dan penyerapan nutrisi. Hasil akhirnya adalah perasaan kenyang yang berkepanjangan dan nafsu makan berkurang.

Sebuah studi menemukan bahwa tambahan 14 gram serat per hari dikaitkan dengan penurunan 10 persen dalam asupan kalori dan penurunan berat badan sekitar 2 kg selama 4 bulan.

Baca juga: 20 Makanan yang Mengandung Serat Tinggi

Sementara, sebuah studi lain yang dilakukan selama 5 tahun, melaporkan bahwa makan 10 gram serat larut per hari dikaitkan dengan pengurangan 3,7 persen dalam jumlah lemak di rongga perut.

Ini menyiratkan bahwa serat larut mungkin sangat efektif untuk mengurangi lemak perut yang berbahaya.

Cara terbaik untuk mendapatkan lebih banyak serat adalah dengan makan banyak makanan nabati, termasuk sayuran dan buah-buahan.

Kacang-kacangan juga merupakan sumber serat yang baik, serta beberapa sereal, seperti gandum utuh.

Anda juga dapat mencoba mengonsumsi suplemen serat seperti glukomanan. Ini adalah salah satu serat makanan yang paling kental, dan penelitian menunjukkan itu dapat membantu menurunkan berat badan.

Namun, sebelum mengonsumsi suplemen serat ini, penting bagi Anda untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter demi keamanan.

Baca juga: 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi

5. Olahraga secara teratur

Merangkum Medical News Today, selain mengatur pola makan, melakukan olahraga secara teratur adalah cara terbaik yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan peluang Anda menjalani hidup yang panjang dan sehat.

Ini karena rutin melakukan olahraga juga dapat  menjadi cara menghilangkan lemak perut yang berbahaya.

Untuk menghilangkan lemak perut, yang terbaik adalah Anda bukan hanya fokus pada latihan perut.

Dalam sebuah penelitian, melakukan olahraga selam 6 minggu hanya berfokus pada penguatan otot perut tidak memiliki efek terukur pada lingkar pinggang atau jumlah lemak di rongga perut.

Anda melainkan disarankan untuk melakukan olahraga beban dan olahraga kardiovaskular secara teratur untuk mengurangi lemak di seluruh tubuh, serta olahraga aerobik, seperti berjalan, berlari, dan berenang untuk mengurangi lemak perut secara signifikan.

Studi lain menemukan bahwa olahraga benar-benar mencegah orang mendapatkan kembali lemak perut setelah penurunan berat badan, yang menyiratkan bahwa olahraga sangat penting selama pemeliharaan berat badan.

Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?

Olahraga juga dapat mengurangi peradangan, menurunkan kadar gula darah, dan memperbaiki masalah metabolisme lain yang terkait dengan kelebihan lemak perut.

6. Lacak asupan makanan Anda

Melacak asupan makanan tidak berarti Anda perlu menimbang dan mengukur semua yang Anda makan.

Melacak asupan makanan sesekali selama beberapa hari berturut-turut pun dapat membantu Anda menyadari hal apa yang perlu diubah dari makanan Anda.

Perencanaan makan ke depan dapat membantu Anda mencapai tujuan tertentu, seperti meningkatkan asupan protein hingga 25-30 persen kalori atau mengurangi karbohidrat yang tidak sehat.

Ini tentu baik sebagai cara menghilangkan lemak perut.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Serat Larut Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com