Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Sederhana Menghilangkan Lemak Perut

Kompas.com - 24/04/2021, 18:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Penelitian menunjukkan mengonsumsi makanan sumber protein dapat mengurangi food craving atau keinginan kuat untuk mengonsumsi makanan tertentu, tapi bukan karena rasa lapar hingga 60 persen.

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

Selain itu, konsumsi makanan sumber protein dilaporkan dapat meningkatkan metabolisme hingga 80-100 kalori per hari, dan membantu Anda makan hingga 441 lebih sedikit kalori per hari.

Jika penurunan berat badan adalah tujuan Anda, menambahkan protein mungkin menjadi satu-satunya perubahan paling efektif yang dapat Anda lakukan untuk diet Anda.

Protein tidak hanya dapat membantu Anda menurunkan berat badan, tetapi juga membantu Anda menghindari penambahan berat badan.

Protein mungkin sangat efektif dalam mengurangi lemak perut.

Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak dan lebih baik protein memiliki lebih sedikit lemak perut.

Studi lain menunjukkan bahwa protein dikaitkan dengan kemungkinan penurunan lemak perut secara signifikan selama 5 tahun pada wanita.

Studi ini juga mengaitkan karbohidrat dan minyak olahan dengan lebih banyak lemak perut dan menghubungkan buah dan sayuran dengan pengurangan lemak.

Baca juga: 8 Cara Mengecilkan Perut Buncit Tanpa Olahraga

Banyak penelitian yang mengamati bahwa protein dapat membantu menurunkan berat badan ketika dikonsumsi dengan porsi 25-30 persen dari asupan kalori total. Oleh karena itu, ini mungkin rentang yang bagus untuk dicoba.

Coba tingkatkan asupan makanan berprotein tinggi seperti telur utuh, ikan, polong-polongan, kacang-kacangan, daging, dan produk susu. Ini adalah sumber protein terbaik untuk diet Anda.

Apabila Anda kesulitan mendapatkan cukup protein dalam makanan, suplemen protein berkualitas, seperti whey protein bisa dikonsumsi untuk meningkatkan asupan protein total Anda.

Tapi, demi keamanan, sebelum mengonsumsi suplemen protein, alangkah baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

3. Makan lebih sedikit karbohidrat

Makan lebih sedikit karbohidrat adalah cara yang sangat efektif untuk menghilangkan lemak. Hal ini didukung oleh berbagai penelitian.

Ketika orang mengurangi karbohidrat, nafsu makan mereka cenderung akan turun, begitu juga dengan berat badan mereka.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan

Lebih dari 20 studi terkontrol telah menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat dapat menyebabkan penurunan berat badan 2-3 kali lebih banyak daripada diet rendah lemak.

Studi yang membandingkan diet rendah karbohidrat dan rendah lemak menunjukkan bahwa makan rendah karbohidrat secara khusus dapat mengurangi lemak di perut dan di sekitar hati maupun organ dalam lainnya.

Artinya, sebagian lemak yang hilang pada diet rendah karbohidrat merupakan lemak perut yang berbahaya.

Hanya menghindari karbohidrat olahan, seperti gula, permen, dan roti putih sudah cukup dilakukan untuk membantu mengurangi lemak perut, terutama jika Anda menjaga asupan protein tetap tinggi.

Jika tujuannya adalah untuk menurunkan berat badan dengan cepat, beberapa orang mengurangi asupan karbohidratnya hingga 50 gram per hari. Ini membuat tubuh Anda mengalami ketosis, keadaan di mana tubuh Anda mulai membakar lemak karena bahan bakar utama dan nafsu makannya berkurang.

Namun, sebelum melakukan diet rendah karbohidrat ini, Anda sebaiknya tetap berkonsultasi dulu dengan dokter untuk meminta saran terbaik.

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan

4. Makan makanan kaya serat

Serat makanan sebagian besar merupakan materi tanaman yang tidak dapat dicerna.

Makan banyak makanan yang mengandung serat tinggi ini diketahui dapat membantu menurunkan berat badan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com