Baik gula biasa dan sirup jagung fruktosa tinggi mengandung fruktosa tinggi. Gula biasa mengandung fruktosa 50 persen dan sirup jagung fruktosa tinggi mengandung 55 persen fruktosa.
Baca juga: 11 Alasan Konsumsi Gula Berlebihan Buruk untuk Kesehatan
Dalam studi terkontrol selama 10 minggu, orang-orang dengan kelebihan berat badan dan obesitas yang mengonsumsi 25 persen kalori dari minuman pemanis fruktosa, mengalami penurunan sensitivitas insulin dan peningkatan lemak perut.
Studi kedua melaporkan penurunan pembakaran lemak dan tingkat metabolisme di antara orang-orang yang mengikuti diet fruktosa tinggi serupa.
Meskipun terlalu banyak gula dalam bentuk apa pun dapat menyebabkan penambahan berat badan, minuman yang dimaniskan dengan gula mungkin sangat bermasalah.
Pasalnya, soda dan minuman manis lainnya memudahkan konsumsi gula dalam dosis besar dalam waktu yang sangat singkat.
Terlebih lagi, penelitian telah menunjukkan bahwa kalori cair tidak memiliki efek yang sama pada nafsu makan seperti kalori dari makanan padat.
Ketika Anda meminum kalori Anda, itu tidak membuat Anda merasa kenyang sehingga Anda mungkin terus mengonsumsinya dalam jumlah besar.
Baca juga: 5 Penyakit Akibat Konsumsi Gula Berlebihan, Tak Hanya Diabetes
2. Alkohol
Konsumsi alkohol secara berlebihan telah terbukti dapat menyebabkan peradangan, penyakit hati, dan masalah kesehatan lainnya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa alkohol menekan pembakaran lemak dan kelebihan kalori dari alkohol sebagian disimpan sebagai lemak perut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.