Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Makanan Penyebab Berkembangnya Lemak Perut yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 25/04/2021, 16:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa alkohol menekan pembakaran lemak dan kelebihan kalori dari alkohol sebagian disimpan sebagai lemak perut.

Penelitian telah mengaitkan asupan alkohol yang tinggi dengan penambahan berat badan di sekitar perut.

Sebuah studi menemukan bahwa pria yang mengonsumsi lebih dari tiga minuman alkohol per hari, 80 persen lebih mungkin memiliki lemak perut berlebih daripada pria yang mengonsumsi lebih sedikit alkohol.

3. Makanan sumber lemak trans

Lemak trans adalah jenis lemak tidak sehat yang patut dihindari.

Lemak ini dibuat dengan menambahkan hidrogen ke lemak tak jenuh untuk membuatnya lebih stabil.

Lemak trans sering digunakan untuk memperpanjang umur simpan makanan kemasan, seperti muffin, adonan kue, dan kreker.

Baca juga: 7 Makanan yang Mengandung Lemak Trans untuk Diwaspadai

Lemak trans ini sendiri telah terbukti dapat menyebabkan peradangan. Hal ini dilaporkan bisa menyebabkan resistensi insulin, penyakit jantung, dan berbagai penyakit lainnya.

Ada juga beberapa penelitian pada hewan yang menunjukkan bahwa diet yang mengandung lemak trans dapat menyebabkan kelebihan lemak perut.

Pada akhir studi selama 6 tahun, monyet yang diberi diet lemak trans 8 persen menambah berat badan dan memiliki lemak perut 33 persen lebih banyak daripada monyet yang diberi diet lemak tak jenuh tunggal 8 persen, meskipun kedua kelompok menerima kalori yang cukup untuk mempertahankan berat badan mereka.

4. Diet rendah protein

Mendapatkan protein makanan yang cukup adalah salah satu faktor terpenting dalam mencegah penambahan berat badan.

Diet tinggi protein di antaranya bisa membuat Anda merasa kenyang dan “puas”, meningkatkan laju metabolisme, dan menyebabkan penurunan asupan kalori secara spontan.

Sebaliknya, asupan protein yang rendah berisiko menyebabkan Anda bertambah gemuk dalam jangka panjang.

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

Beberapa studi observasional besar menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi protein dalam jumlah paling banyak memiliki kemungkinan paling kecil untuk memiliki lemak perut berlebih.

Selain itu, penelitian pada hewan menemukan bahwa hormon yang dikenal sebagai neuropeptida Y (NPY) menyebabkan nafsu makan meningkat dan meningkatkan lemak perut. Tingkat NPY ini bisa meningkat ketika asupan protein rendah.

5. Jus buah

Jus buah merupakan minuman manis yang disamarkan.

Bahkan jus buah 100 persen tanpa pemanis juga bisa mengandung banyak gula. Tapi ini jelas lebih sehat ketimbang jus buah yang dicampur dengan gula pasir maupun bahan pemanis lainnya, seperti kental manis.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau