Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi Salmonella: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

Kompas.com - 28/04/2021, 20:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

  • Memiliki anggota keluarga yang mengalami infeksi Salmonella
  • Memiliki reptil atau burung peliharaan karena mereka dapat membawa Salmonella
  • Tinggal di perumahan kelompok seperti asrama atau panti asuhan, di mana seseorang bisa sering bertemu dengan banyak orang lain dan menyantap makanan dari orang lain
  • Bepergian ke negara berkembang di mana sanitasi buruk dan standar higienis di bawah standar

Jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah, Anda lebih mungkin terinfeksi Salmonella dibandingkan orang lain yang sehat.

Gejala infeksi Salmonella

Gejala keracunan makanan Salmonella sering kali datang dengan cepat, yakni biasanya dalam waktu 8 hingga 72 jam setelah mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.

Gejala bisa agresif dan bisa berlangsung hingga 48 jam.

Gejala infeksi Salmonella khas selama tahap akut ini meliputi:

Baca juga: 9 Penyebab BAB Berdarah yang Perlu Diwaspadai

Dehidrasi akibat diare merupakan masalah serius, terutama pada anak-anak dan bayi.

Anak yang masih sangat kecil bisa mengalami dehidrasi parah hanya dalam satu hari. Ini bisa menyebabkan kematian.

Diagnosis infeksi Salmonella

Untuk mendiagnosi infeksi Salmonella, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik.

Dokter mungkin memeriksa apakah perut pasien terasa empuk.

Dokter mungkin juga mencari ruam dengan bintik-bintik merah muda kecil di kulit pasien.

Jika bintik-bintik ini disertai demam tinggi, hal itu bisa mengindikasikan bentuk infeksi Salmonella serius yang disebut demam tifoid.

Selain itu, dokter mungkin akan melakukan tes darah atau kultur feses. Tes ini untuk mencari bukti dan sampel sebenarnya dari bakteri Salmonella di tubuh pasien.

Baca juga: 7 Penyebab Nyeri Punggung Bawah dan Diare yang Terjadi Bersamaan

Cara mengobati infeksi Salmonella

Pengobatan utama untuk infeksi Salmonella adalah mengganti cairan dan elektrolit yang hilang saat penderita mengalami diare.

Orang dewasa harus banyak minum air putih.

Untuk penanganan pada anak-anak, dokter anak mungkin akan menyarankan minuman rehidrasi khusus untuk anak-anak.

Selain menambah asupan air, penderita infeksi Salmonella juga perlu mengubah pola makan dengan hanya memasukkan makanan yang mudah dicerna.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau