Salah satu penyebab paling umum dari infeksi jamur penis adalah hubungan seksual tanpa pelindung dengan wanita yang mengalami infeksi jamur vagina.
Seorang pria juga bisa mengembangkannya tanpa aktivitas seksual.
Misalnya, kebersihan yang buruk dapat membuat seorang pria rentan terhadap infeksi jamur.
Baca juga: Penis Jarang Ereksi Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari, Normalkah?
Selain berhubungan seks dengan pasangan yang mengalami infeksi jamur, beberapa faktor risiko lain dapat meningkatkan kemungkinan seorang pria terkena infeksi jamur penis.
Tidak disunat merupakan faktor risiko utama, karena area di bawah kulup dapat menjadi tempat ideal untuk berkembang biak kandida.
Jika seorang pria tidak mandi secara teratur atau membersihkan alat kelamin dengan benar, mereka juga berisiko terkena infeksi jamur penis.
Faktor risiko infeksi jamur penis lainnya termasuk:
Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?
Untuk diagnosis infeksi jamur penis, dokter perlu memeriksa alat kelamin pasien dan meninjau gejala yang dialami pasien.
Beberapa cairan putih yang terbentuk di penis dapat diperiksa di bawah mikroskop atau dibiakkan untuk memastikan jenis jamur yang menyebabkan gejala pada pasien.
Jika pasien tidak dapat menemui dokter atau ahli urologi, pertimbangkan untuk mengunjungi layanan gawat darurat tatkala mendapti sejumlah gejala infeksi jamur penis.
Semakin dini masalah dapat didiagnosis dan pengobatan dimulai, semakin besar kemungkinan pasien dapat menghindari komplikasi.
Tapi, tidak juga pasien mendiagnosis dan memulai pengobatan sendiri. Jika ada gejala infeksi jamur, yang terbaik adalah temui dokter.
Baca juga: 12 Penyebab Penis Sakit dan Cara Mengobatinya
Dalam kebanyakan kasus, salep dan krim antijamur topikal sudah cukup untuk menghilangkan infeksi.
Banyak krim antijamur yang direkomendasikan untuk infeksi jamur.
Ini mungkin termasuk: