KOMPAS.com – Gejala radang sendi lutut penting dikenali untuk mendukung upaya deteksi dini dan pengobatan atas masalah kesehatan ini.
Radang sendi atau artritis adalah kelainan sendi yang menyebabkan area tempat bertemunya dua tulang ini mengalami peradagan.
Melasir MedicineNet, terdapat lebih dari 100 jenis radang sendi yang berhasil diidentifikasi oleh para ahli.
Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Penyakit Rematik dan Asam Urat
Jenis radang sendi tulut yang paling umum diderita adalah osteoarthritis (OA) dan Rheumatoid arthritis (RA) atau sering disebut sebagai rematik.
Di antara keduanya, osteoarthritis adalah jenis radang sendi lutut yang lebih umum terjadi.
Osteoarthritis adalah kondisi progresif di mana tulang rawan di sendi lutut berangsur-angsur menipis. Kondisi ini biasanya muncul setelah seseorang berusia paruh baya.
Sedangkan rematik adalah kondisi peradangan yang dapat terjadi pada semua usia. Rematik bisa memengaruhi seluruh tubuh dan dapat melibatkan persendian lain dan gejala tambahan. Ini adalah penyakit autoimun.
Radang sendi lutut juga bisa berkembang setelah cedera lutut. Artritis pascatrauma ini dapat terjadi akibat robekan meniskus, cedera ligamen, atau patah tulang lutut.
Gejala radang sendi lutut setelah cedera lutut bisa muncul beberapa tahun kemudian setelah kejadian.
Melansir Health Line, baik osteoarthritis maupun rematik dapat menyebabkan gejala rang sendi lutut yang serupa.
Baca juga: Osteoarthritis: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.