Jika endapan ini dibiarkan begitu saja, hal itu dapat menyebabkan penyempitan dinding pembuluh darah atau bahkan penyumbatan total.
Ketika aliran darah ke otak berhenti karena alasan apa pun, maka terjadilah penyakit stroke.
Melansir Medical News Today, stroke adalah suatu kondisi di mana pembuluh darah di otak mengalami kerusakan.
Stroke dapat dicirikan oleh sejumlah faktor, termasuk ukuran pembuluh darah yang rusak, pembuluh darah di otak mana yang mengalami kerusakan, dan peristiwa apa yang sebenarnya menyebabkan kerusakan tersebut.
Jenis utama stroke ada tiga, yakni stroke iskemik, stroke hemoragik, dan serangan iskemik transien atau transient ischemic attack (TIA).
Berikut bedanya:
1. Stroke iskemik
Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling umum.
Baca juga: 7 Efek Stroke pada Tubuh yang Perlu Diwaspadai
Stroke ini terjadi ketika arteri yang memasok darah kaya oksigen ke otak tersumbat. Hal ini paling sering terjadi akibat pembekuan darah.
Stroke iskemik dilaporkan memengaruhi sekitar 87 persen kejadian stroke selama ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.