Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Berat Badan Naik Saat Puasa, Bisa Jadi Bahan Evaluasi

Kompas.com - 14/05/2021, 08:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Asupan tinggi gula bahkan telah dilaporkan dapat meningkatkan risiko obesitas dan jelas penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes mellitus tipe 2, sakit jantung, dan stokre.

Sementara kondisi obesitas dan adanya penyakit tidak menular ini yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.

3. Tidak menjaga asupan cairan tubuh

Selama berpuasa, siapa saja penting untuk tetap menjaga asupan cairan harian.

Paling tidak, orang-orang mesti minum air 8 gelas per hari.

Baca juga: 3 Alasan Perbanyak Minum Air Putih Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Saat bulan puasa, konsumsi air putih cukup bisa dilakukan pada waktu berikut:

  • 1 gelas saat bangun tidur
  • 2 gelas saat sahur
  • 2 gelas saat buka puasa
  • 1 gelas setelah tarawih
  • 1-2 gelas sebelum tidur

Seperti diketahui, air dapat membantu tubuh dalam memetabolisme lemak dengan baik.

Metabolisme adalah proses kecepatan tubuh dalam mencerna, menyerap dan mengasimilasi makanan untuk diubah menjadi energi.

Dengan demikian, kekurangan asupan air ini dapat menyebabkan deposit lemak tubuh bertambah.

4. Kurang aktivitas fisik

Olahraga juga menjadi bagian penting dalam menjaga berat badan ideal saat puasa.

Puasa sebaiknya jangan dijadikan alasan untuk berhenti atau tidak berolahraga.

Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?

Pasalnya, energi yang dikonsumsi tanpa beraktivitas fisik pada akhirnya akan dubah menjadi lemak di tubuh.

Namun, hindari olahraga intensitas tinggi saat berpuasa.

Olahraga saat bulan puasa bisa dilakukan pada sore hari, terutama dekat dengan waktu buka puasa.

Latihan fisik juga bisa dilakukan setelah buka puasa, tapi kurang dianjurkan karena waktunya sempit. Di mana, umat muslim juga harus menjalankan ibadah salat isya dan tarawih.

5. Kurang tidur

Banyak studi telah menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan kelebihan berat badan.

Di dalam tubuh, nafsu makan dipengaruhi oleh dua hormon, yaitu ghrelin dan leptin.

Seseorang yang kurang tidur dilaporkan akan mengalami peningkatan kadar hormon lapar (ghrelin) dan penurunan kadar hormon kenyang (leptin).

Bila ini terjadi, maka seseorang akan cenderung makan berlebihan dan mengalami peningkatan berat badan.

Baca juga: Ini Durasi Tidur Ideal Berdasarkan Usia

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau