KOMPAS.com - Peradangan merupakan cara tubuh untuk menyembuhkan kerusakan sel.
Namun, peradangan yang berlebihan bisa memicu berbagai penyakit seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Menurut ahli diet Erin Coates, apa yang kita makan dapat memengaruhi peradagan.
"Peradangan merupakan cara untuk melindungi kesehatan ketika sistem kekebalan tubuh menangkap adanya kuman penyebab penyakit," tambah Coates.
Jika peradangan berlebih terjadi, maka kita harus segera bertindak.
Baca juga: 3 Komplikasi akibat Tingginya Asam Urat
Cara pertama untuk menghentikan peradangan berlebihan adalah dengan memperhatikan apa yang kita makan.
Sebab, ada beberapa jenis makanan yang bisa memicu peradangan. Berikut jenis makanan tersebut:
Penelitian menunjukkan mengonsumsi terlalu banyak gula bisa menyebabkan peradangan kronis.
Saat Anda mencerna sesuatu, gula masuk ke dalam darah Anda.
Insulin akan memasukkan gula ke dalam sel untuk menghasilkan energi.
Tetapi jika gula yang kita konsumsi terlalu banyak, insulin mencoba menyimpan kelebihan di dalam sel lemak.
Lambat laun, sel lemak ini akan membesar yang memicu penambahan berat badan atau resistensi insulin.
Hal ini akan menyebabkan masalah pada metabolisme.
“Tubuh kita tidak dirancang untuk memproses gule yang berlebihan sepanjang hari, kita harus lebih waspada saat memilih makanan dan membaca labelnya,” saran Coates.
Lemak trans biasanya dibuat melalui proses hidrogenasi.
“Menambahkan hidrogen ke lemak bertujuan untuk mengubah tekstur, konsistensi, dan umur simpannya,” kata Coates.
Tetapi para peneliti telah menemukan bahwa lemak trans sangat tidak aman untuk dikonsumsi.
Lemak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).
Dua faktor tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
Baca juga: Panduan Aman Melewati Lebaran di Tengah Pandemi
Daging olahan telah diasinkan, diawetkan, difermentasi atau diasapi agar rasanya lebih sedan dan umur simpannya lebih lama.
Penelitian menunjukkan daging olahan dan daging merah mengandung lemak jenuhnya yang tinggi, yang menyebabkan peradangan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa asupan daging merah dan olahan yang tinggi menyebabkan kanker, penyakit jantung, dan stroke.
Coates mengatakan karbohidrat olahan sangat rendah nutrisi dan seratnya.
“Karbohidrat olahan ini menjadi makanan andalan banyak orang," ucap Coates.
Penelitian menunjukkan bahwa karbohidrat olahan dapat menyebabkan peradangan di tubuh.
Sebab, karbohidrat olahan juga bisa memicu peningkatan gula darah yang menciptakan respon inflamasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.