Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Sakit Telinga Saat Menelan yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 15/05/2021, 14:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Penyebab sakit telinga saat menelan baik diketahui untuk mendukung upaya diagnosis dan pengobatan atas ketidaknyamanan ini.

Sakit telinga saat menelan bisa sangat tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari seperti makan, minum, maupun berbicara.

Ada banyak alasan mengapa telinga seseorang dapat terasa sakit saat menelan.

Baca juga: Telinga: Fungsi, Bagian, dan Cara Menjaga agar Tetap Sehat

Secara umum penyebab paling umum dari nyeri ini adalah infeksi yang terjadi pada bagian:

  • Telinga
  • Hidung
  • Tenggorokan

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut terkait beberapa hal yang bisa menjadi penyebab sakit telinga saat menelani:

1. Infeksi telinga

Infeksi telinga bisa sangat menyakitkan.

Dilansir dari Medical News Today, infeksi telinga dapat berkembang tanpa alasan yang jelas atau akibat dari masalah yang mendasarinya.

Infeksi telinga di antaranya sering berkembang dengan:

  • Salesma
  • Flu
  • Infeksi sinus
  • Alergi kambuh

Baca juga: Alergi: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mengobati

Sementara itu, berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi gejala infeksi telinga untuk diwaspadai:

  • Telinga bengkak bisa terjadi di dalam, luar, atau sekitar organ pendengaran ini
  • Penumpukan cairan di dalam telinga
  • Sakit di telinga
  • Perasaan tertekan di telinga

Sebagian besar kasus infeksi telinga melibatkan infeksi bakteri atau virus di telinga tengah.

Infeksi ini lebih sering terjadi pada anak-anak.

Sekitar 50 persen bayi dilaporkan mengalami infeksi telinga tengah sebelum menginjak usia setahun.

Gejala infeksi telinga bisa berubah seiring bertambahnya usia.

Baca juga: Ini Cara Membersihkan Telinga yang Tepat Menurut Dokter THT

Pada anak-anak, infeksi telinga tengah dapat menyebabkan beberapa keadaan ini:

  • Demam
  • Sakit telinga yang mungkin bertambah parah jika anak-anak berbaring
  • Menangis dan mudah tersinggung
  • Kehilangan selera makan
  • Kehilangan keseimbangan
  • Kurang tidur dari biasanya
  • Menarik-narik telinga yang sakit
  • Keluar cairan dari telinga
  • Sakit kepala

Sedangkan gejala infeksi telinga tengah pada orang dewasa bisa meliputi:

  • Rasa sakit pada telinga
  • Demam ringan
  • Keluar cairan dari telinga
  • Alami gangguan pendengaran

Infeksi telinga tengah biasanya dapat hilang dengan sendirinya, terutama pada orang dewasa.

Dokter pada umumnya akan meresepkan antibiotik jika infeksi menyebabkan ketidaknyamanan yang parah atau gejala tidak membaik dalam 1 minggu.

2. Infeksi hidung atau tenggorokan

Meskipun infeksi telinga adalah penyebab paling umum dari sakit telinga saat menelan, infeksi pada hidung atau tenggorokan tetap saja bisa juga menjadi penyebab ketidaknyamanan ini.

Baca juga: 10 Cara Mengobati Sakit Tenggorokan Secara Alami

Adenoid adalah sebuah kelenjar yang terletak di dekat tuba eustachius. Tuba eustachius sendiri adalah saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan tenggorokan bagian atas dan rongga hidung.

Adenoid merupakan bagian dari sistem limfatik, seperti tonsil atau amandel yang bertugas untuk melawan kuman penyebab infeksi dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Jika kelenjar adenoid tumbuh begitu besar sebagai respons terhadap kuman yang ditangkap oleh hidung dan mulut, hal tersebut bisa menyumbat saluran dan dapat menyebabkan sakit telinga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau