Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Sakit Telinga Saat Menelan yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 15/05/2021, 14:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Kondisi ini lebih mungkin terjadi di masa kanak-kanak.

Dengan salah satu jenis infeksi yang terjadi pada hidung atau tenggorokan, seseorang mungkin mengalami gejala berikut:

  • Sakit tenggorokan yang memburuk saat menelan
  • Batuk
  • Tenggorokan kering dan gatal
  • Kemerahan di bagian belakang mulut
  • Bau mulut
  • Kelenjar bengkak di leher

Baca juga: 6 Penyakit Tiroid dan Cara Mengatasinya

3. Penyebab lainnya

Merangkum Health Line, beberapa masalah kesehatan lainnya juga dapat menjadi penyebab sakit telinga saat menelan.

Ini termasuk:

  • Tonsilitis

Tonsilitis terjadi ketika amandel terinfeksi.

Tonsilitis biasanya berkembang sebagai komplikasi dari infeksi tenggorokan dan akibatnya adalah sakit tenggorokan yang sangat parah.

Seorang dokter dapat mengobati infeksi dengan antibiotik.

  • Abses peritonsiler

Infeksi ini berhubungan dengan tonsilitis. Jika tonsilitis tidak diobati, nanah dapat terkumpul di sekitar salah satu amandel dan menyebabkan rasa sakit yang parah.

Baca juga: 14 Gejala Tonsilitis yang Perlu Diwaspadai

 

Rasa sakit biasanya lebih buruk di satu sisi. Ini dapat meluas ke telinga dan memburuk saat menelan atau membuka mulut.

Beberapa kasus abses peritonsiler memerlukan pembedahan. Di mana, ahli bedah akan mengeluarkan nanah yang terkumpul melalui sayatan.

Antibiotik mungkin juga diperlukan.

  • Glossopharyngeal neuralgia

Saraf glossopharyngeal terletak di kepala dan leher dan masalah dengannya dapat menyebabkan glossopharyngeal neuralgia.

Glossopharyngeal neuralgia termasuk kondisi yang jarang terjadi.

Jika sampai terjadi, itu bisa menyakitkan.

Gejala glossopharyngeal neuralgia dapat berupa nyeri menusuk di sekitaran salah satu telinga, serta nyeri di tenggorokan, wajah, di bawah rahang, atau di lidah.

Baca juga: 9 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Beberapa orang dapat mengelola gejala dengan obat pereda nyeri resep.

Dalam kasus ekstrim, glossopharyngeal neuralgia mungkin memerlukan pembedahan.

  • Penyakit swimmer’s ear

Penyakit swimmer’s ear berkembang ketika air masuk ke saluran telinga, menciptakan lingkungan yang hangat dan lembab tempat jamur dan bakteri dapat berkembang biak.

Jika seseorang mengalami kondisi ini, dokter mungkin akan meresepkan obat tetes telinga, dan infeksinya akan hilang dalam waktu 7-10 hari.

  • Disfungsi sendi temporomandibular

Disfungsi sendi temporomandibular terjadi ketika sendi yang menghubungkan tulang rahang ke tengkorak mengalami kerusakan.

Dengan kondisi ini, seseorang bisa mengalami rasa sakit saat mengunyah, berbicara, atau menelan. Sakit juga bisa terjadi di telinga.

Perawatan untuk disfungsi sendi temporomandibular termasuk obat penghilang rasa sakit, kompres hangat atau dingin, perubahan gaya hidup, obat antiinflamasi nonsteroid, dan istirahat.

Baca juga: 25 Penyebab Hidung Tersumbat dan Cara Mengatasinya

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau