Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Penglihatan Kabur pada Pagi Hari

Kompas.com - 17/05/2021, 06:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Penglihatan kabur pada pagi hari, baik yang terjadi pada satu sisi mata maupun keduanya termasuk kejadian umum.

Banyak orang pernah mengalaminya dengan intensitas yang berbeda-beda, yakni bisa setiap pagi atau hanya kadang kala.

Dalam kebanyakan kasus, Anda tidak perlu khawatir ketika mengalami pandangan kabur pada pagi hari.

Baca juga: 13 Cara Menghilangkan Kantung Mata Secara Alami

Biasanya penglihatan bisa kembali normal atau jelas setelah Anda mencoba mengedipkan mata atau mengucek mata dengan pelan.

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab penglihatan kabur pada pagi hari yang bisa terjadi:

1. Mata kering

Air mata dibutuhkan untuk melumasi, memelihara, dan melindungi mata kita.

Kita bahkan terus-menerus mengeluarkan air mata termasuk saat tidur.

Namun, terkadang air mata pada malam hari bisa mengering di permukaan mata, menyebabkan penglihatan kabur dan berkabut pada pagi hari.

Berkedip beberapa kali setelah bangun tidur dapat melembabkan kembali kornea mata dan menghilangkan pandangan kabur.

2. Alergi pada mata

Alergi bisa menyebabkan mata gatal, bengkak, berair, serta mata kering yang mengakibatkan penglihatan kabur setelah bangun tidur.

Jika Anda mengalami alergi mata yang memburuk di pagi hari, masalahnya mungkin karena tungau debu atau bulu hewan peliharaan di kamar tidur Anda.

Anda mungkin juga alergi terhadap deterjen yang digunakan untuk mencuci seprai.

Baca juga: 3 Cara Mudah Mengatasi Mata Merah

3. Tidur tengkurap

Tidur telungkup dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai floppy eyelid syndrome (FES) atau sindrom kelopak mata terkulai.

Floppy eyelid syndrome adalah kondisi ketika kelopak mata atas kehilangan elastisitas.

Hal ini dapat memicu penglihatan kabur pada pagi hari, serta bisa menyebabkan robekan dan rasa terbakar pada mata.

Floppy eyelid syndrome dapat dialami pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada pria gemuk.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi

4. Distrofi kornea Fuchs

Distrofi kornea Fuchs adalah kondisi yang menyebabkan kornea mata membengkak saat tidur dan bisa mengakibatkan penglihatan kabur pada pagi hari.

Normalnya, pada kondisi distrofi kornea Fuchs ini, penglihatan secara bertahap dapat meningkat seiring waktu.

Distrofi kornea Fuchs lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

Gejala biasanya mulai berkembang ketika seseorang sudah menginjak usia 50 tahun.

5. Minum obat tertentu sebelum tidur

Antihistamin, alat bantu tidur, obat flu, dan obat tekanan darah tinggi dapat mengurangi produksi air mata saat tidur.

Jika diminum sebelum tidur, Anda mungkin akan mengalami penglihatan kabur dan mata kering di pagi hari.

6. Tidur dengan lensa kontak

Tidur dengan masih menggunakan lensa kontak dapat mengurangi suplai oksigen ke mata Anda, sehingga menyebabkan mata kering dan penglihatan kabur setelah bangun tidur.

Jadi, sebaiknya Anda selalu mengeluarkannya sebelum tidur.

Baca juga: 7 Cara Mudah Mengatasi Sulit Tidur Tanpa Bantuan Obat-obatan

7. Minum alkohol sebelum tidur

Anda mungkin juga mengalami pandangan kabur pada pagi hari jika menikmati alkohol sebelum tidur.

Pasalnya, alkohol dapat menyebabkan dehidrasi yang bisa memicu mata kering dan penglihatan menjadi kabur.

8. Masalah gula darah

Gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah juga bisa menjadi penyebab penglihatan kabur pada pagi hari.

Namun, dalam kasus ini, Anda mungkin akan mengalami gejala tambahan, seperti pusing dan lemas.

Sementara, gula darah tinggi bisa menjadi tanda peringatan awal diabetes.

Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?

9. Masalah kelenjar minyak

Terkadang, kelenjar minyak kecil di sekitar mata (kelenjar meibom) menghasilkan terlalu sedikit minyak dan air saat tidur.

Hal ini pun dapat menyebabkan iritasi mata dan penglihatan kabur pada pagi hari.

10. Tidur di bawah kipas angin

Tidur dengan kipas angin mungkin dapat memberikan suhu kamar malam hari yang sempurna.

Namun, tidur di bawah kipas angin dapat pula mengeringkan kulit dan mata Anda, bahkan saat kelopak mata Anda tertutup.

Kondisi ini pun bisa memicu atau menjadi penyebab penglihatan kabur pada pagi hari, termasuk mata gatal dan iritasi.

Secara umum Anda mungkin tidak perlu pergi ke dokter jika penglihatan kabur pada pagi hari yang Anda alami dapat segera hilang setelah berkedip atau mengucek mata pelan.

Anda juga mungkin tak perlu mengunjungi dokter jika penglihatan kabur pada pagi hari Anda tidak sering terjadi dan dengan penyebab yang jelas.

Di sisi lain, Anda memang dianjurkan untuk tidak boleh mengabaikan penglihatan kabur yang terus-terusan terjadi dan tidak dapat dijelaskan penyebabnya.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Tidur Pakai Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Anda juga disarankan untuk bisa mendatangi dokter jika masalah penglihatan yang terjadi disertai dengan gejala lain.

Buatlah janji dengan dokter untuk diagnosis.

Penglihatan kabur pada pagi hari tetap saja bisa jadi merupakan tanda stroke yang merupakan keadaan darurat medis.

Jika Anda mengalami stroke, Anda mungkin akan mengalami gejala lain seperti:

  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Kesemutan atau mati rasa di satu atau kedua sisi tubuh
  • Perkataan cadel

Demikian pula, cedera kepala dan gegar otak sebelum tidur dapat menyebabkan penglihatan kabur pada pagi hari.

Gejala lain dari gegar otak meliputi:

  • Koordinasi tubuh buruk
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Pusing
  • Telinga berdenging

Baca juga: 8 Tanda Peringatan Tumor Otak yang Perlu Diwaspadai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau