KOMPAS.com - Trombosit adalah sel darah yang berfungsi untuk membantu proses pembekuan darah.
Beragam gangguan kesehatan bisa jadi penyebab kadar trombosit turun di bawah normal.
Ketika kadar trombosit turun atau mengalami kondisi trombositopenia, seseorang bisa merasakan gejala seperti lelah, memar, sampai gusi berdarah.
Baca juga: Apa itu Zat Besi?
Untuk memastikan kadar trombosit normal atau tidak, Anda bisa mengeceknya lewat tes darah.
Penyebab trombosit turun bisa dipengaruhi oleh penyakit seperti demam berdarah (DBD), leukemia, sirosis hati, sampai penyakit autoimun.
Berikut beberapa cara menaikkan trombosit secara alami maupun medis yang bisa dijajal:
Melansir Healthgrades, makanan sayuran hijau seperti kangkung, sawi, bayam, kale, dll. bisa menaikkan trombosit secara alami.
Sayuran hijau banyak mengandung vitamin K yang dapat membantu meningkatkan trombosit dengan cara menghasilkan protein untuk proses pembekuan darah.
Selain itu, zat gizi ini juga penting untuk mencegah terjadinya pendarahan. Saat trombosit turun, seseorang rentan mengalami pendarahan.
Selain vitamin K, nutrisi penting lain penambah trombosit adalah vitamin B12. Kekurangan vitamin B-12 dapat membuat kadar trombosit rendah.
Makanan yang banyak mengandung vitamin B12 adalah ikan berlemak seperti salmon, trout, sampai tuna.
Apabila tidak doyan ikan berlemak, ganti asupan vitamin B12 dengan telur, hati sapi, atau daging sapi.
Baca juga: 8 Makanan Penambah Zat Besi
Folat adalah jenis vitamin B lain yang dapat membantu meningkatkan trombosit secara alami.
Untuk meningkatkan konsumsi folat sehari-hari, jangan melewatkan brokoli, hati sapi, dan kacang-kacangan dalam menu makanan sehari-hari.
Perlu diketahui, konsumsi asupan yang mengandung folat lebih direkomendasikan ketimbang suplemen.
Pasalnya, asupan suplemen folat dosis tinggi bisa mengganggu penyerapan vitamin B12 yang penting untuk mengontrol trombosit.
Cara menaikkan trombosit lainnya yakni dengan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin C.
Makanan yang banyak mengandung vitamin C di antaranya jambu, jeruk, stroberi, tomat, sampai mangga.
Vitamin C penting untuk mengoptimalkan penyerapan zat besi, nutrisi penting untuk membantu produksi sel darah merah dan trombosit.
Baca juga: Buah yang Mengandung Zat Besi
Ketika sudah mengonsumsi asupan yang banyak mengandung vitamin C, pertimbangkan juga untuk makan makanan yang mengandung zat besi.
Contoh makanan yang mengandung zat besi antara lain hati sapi, daging sapi, tahu, kacang merah, tiram, sayuran hijau, atau cokelat hitam.
Melansir Mayo Clinic, apabila kadar zat pembeku darah sangat rendah, cara menaikkan trombosit secara cepat yang jamak direkomendasikan dokter adalah lewat transfusi darah atau trombosit.
Transfusi darah atau trombosit dapat menggantikan darah atau trombosit secara instan.
Rekomendasi ini biasanya diberikan untuk mengatasi kasus trombosit rendah yang cukup parah.
Baca juga: Kenali Kegunaan Zat Besi bagi Perempuan yang Sedang Menstruasi
Untuk meningkatkan trombosit karena masalah sistem daya tahan tubuh terkait penyakit autoimun, dokter biasanya menyarankan pengobatan.
Obat lini pertama untuk menaikkan trombosit yang diresepkan biasanya berupa kortikosteroid.
Apabila tidak berhasil, dokter biasanya memberikan obat dengan dosis yang lebih tinggi untuk menekan sistem daya tahan tubuh.
Jika perawatan lain tidak membantu, dokter biasanya merekomendasikan untuk operasi pengakatan limpa atau splenektomi.
Rekomendasi ini biasanya diberikan untuk mempertahankan kadar trombosit normal sekaligus mengurangi kebutuhan transfusi darah.
Diskusikan cara menaikkan trombosit paling aman dan tepat sesuai kondisi kesehatan dengan dokter yang menangani.
Baca juga: 10 Tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.