Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Kulit Kepala Gatal dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 31/05/2021, 19:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Berbagai penyebab kulit kepala gatal penting dikenali untuk mempertimbangkan pengobatan paling tepat atas ketidaknyamanan ini.

Seperti diketahui, kulit kepala gatal adalah keluhan umum yang dapat menyebabkan “frustrasi”.

Ini karena kulit kepala gatal bisa membuat kita selalu menggaruk kepala sehingga sulit untuk memikirkan hal lain.

Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mudah Mengatasi Penis Gatal

Terkadang, kulit kepala yang gatal disertai dengan tanda-tanda yang terlihat, seperti kulit mengelupas. Di sisi lain, kulit kepala kita bisa gatal tanpa ada perubahan kondisi kulit.

Meski kulit kepala gatal biasanya tidak menunjukkan sesuatu yang parah, kondisi ini tetap saja bisa menjadi gejala dari suatu penyakit.

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab kulit kepala gatal yang bisa terjadi dan pilihan cara mengobatinya:

1. Ketombe

Dirangkum dari Health Line, penyebab kulit kepala gatal yang paling umum terjadi tidak lain adalah dermatitis seboroik atau lebih dikenal sebagai ketombe.

Pada bayi, kondisi tersebut disebut cradle cap atau crib cap.

Dermatitis (peradangan pada kulit) jenis ini sering terjadi di area kelenjar yang mengeluarkan minyak, termasuk kulit kepala dan wajah.

Jika kelenjar meradang, kita bisa mengalami beberapa kondisi berikut:

  • Rasa gatal
  • Kulit mengelupas
  • Kulit memerah
  • Serpihan kuning atau putih

Baca juga: 8 Penyebab Testis Gatal, Bisa Jadi Gejala Penyakit Menular Seksual

Meskipun dokter tidak mengetahui penyebab pasti dari dermatitis seboroik, beberapa penyebab potensialnya mungkin ini:

  • Ragi yang tumbuh berlebih di kulit
  • Perubahan musim
  • Perubahan hormonal atau stres

Untuk mengatasi kulit kepala gatal akibat ketombe, kita bisa menggunakan sampo antiketombe yang mengandung selenium atau seng pyrithione.

Dua bahan tersebut dapat membantu mengendalikan pertumbuhan ragi.

Untuk kasus yang lebih serius, kita mungkin memerlukan sampo dengan kandungan antihamur yang tinggi atau obat-obatan khusus pembasmi ragi.

Baca juga: Bukan Hanya Salah Sampo, Ini 6 Hal Pemicu Rambut Rontok

2. Reaksi terhadap produk perawatan rambut

Dilansir dari American Academy of Dermatology Association (AAD), kulit kepala yang gatal, kering, dan bersisik mungkin menunjukkan bahwa kita perlu membilas sampo dari rambut dengan lebih baik.

Membiarkan sampo di kulit kepala bisa mengiritasi kulit kepala.

Jika Anda memiliki kulit kepala yang gatal dan ruam, Anda mungkin mengalami kondisi yang disebut dermatitis kontak alergi.

Kondisi ini umum terjadi pada orang-orang yang memutuskan untuk mewarnai rambut mereka.

Sering kali pelakunya adalah bahan pewarna yang disebut para-phenylenediamine (PPD) yang ditemukan dalam pewarna rambut hitam.

Kita juga bisa memiliki alergi terhadap sampo, kondisioner, atau produk lain yang menyentuh kulit kepala kita.

Jika demikian, kemungkinan besar kita akan mengalami ruam gatal di kulit kepala dan kulit lain yang tersentuh produk, seperti kelopak mata.

Untuk menghentikan rasa gatal ini, kita harus berhenti menggunakan produk yang menyebabkan reaksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau