Beberapa gejala yang muncul adalah sebagai berikut.
Baca juga: 3 Perbedaan Gagal Ginjal Kronik dan Akut
Dalam beberapa kasus, gejala lain yang muncul adalah sebagai berikut.
1. Dialisis
Ada dua jenis dialysis. Pertama, hemodialisis, yakni proses cuci darah atau dialisis yang menggunakan mesin untuk memproses darah.
Mesin ini menggunakan larutan tertentu untuk menyaring darah, kemudian mengembalikan lagi darah bersih ke tubuh.
Metode ini biasanya dilakukan satu hingga tiga kali dalam waktu seminggu. Sekali hemodialisis, biasanya kan memakan waktu tiga sampai enam jam.
Kedua, dialisis peritoneal, yakni dialysis yang melibatkan penempatan larutan ke dalam perut yang kemudian dikeluarkan menggunakan kateter.
Jenis dialisis ini dapat dilakukan di rumah dengan pelatihan yang tepat.
Baca juga: Apakah Penyakit Gagal Ginjal Bisa Sembuh?
2. Transplantasi ginjal
Operasi transplantasi ginjal melibatkan pengangkatan ginjal dan menempatkan organ donor yang berfungsi.
Dalam proses ini hanya membutuhkan satu ginjal yang sehat, jadi donor sering kali masih hidup.
Mereka dapat mendonasikan satu ginjal dan terus bisa hidup secara normal dengan ginjal lainnya.
3. Obat-obatan
Orang dengan diabetes atau hipertensi harus mengontrol kondisinya untuk membantu mencegah gagal ginjal stadium akhir.
Kedua kondisi mendapat manfaat dari terapi obat menggunakan penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitor) atau penghambat reseptor angiotensin (ARB) .
Beberapa vaksin dapat membantu mencegah komplikasi serius dari gagal ginjal stadium akhir.