Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Ginjal Stadium Akhir: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Kompas.com - 03/06/2021, 10:32 WIB
Galih Pangestu Jati,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

  • penyumbatan saluran kemih jangka panjang oleh batu ginjal, pembesaran prostat , atau jenis kanker tertentu
  • glomerulonefritis, radang filter di ginjal (dikenal sebagai glomeruli)
  • refluks vesicoureteral
  • kelainan bawaan

Gejala gagal ginjal stadium akhir

Beberapa gejala yang muncul adalah sebagai berikut.

  • frekuensi buang air kecil menurun
  • ketidakmampuan untuk buang air kecil
  • kelelahan
  • malaise, atau perasaan sakit umum
  • sakit kepala
  • penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • kehilangan selera makan
  • mual dan muntah
  • kulit kering dan gatal
  • perubahan warna kulit
  • sakit tulang
  • kebingungan dan kesulitan berkonsentrasi

Baca juga: 3 Perbedaan Gagal Ginjal Kronik dan Akut

Dalam beberapa kasus, gejala lain yang muncul adalah sebagai berikut.

  • mudah mengalami memar
  • sering mimisan
  • mati rasa di tangan dan kaki
  • bau mulut
  • haus yang berlebihan
  • sering cegukan
  • tidak adanya siklus menstruasi
  • masalah tidur, seperti apnea tidur obstruktif dan sindrom kaki gelisah (RLS)
  • libido rendah atau impotensi
  • edema, atau bengkak, terutama di kaki dan tangan

Penanganan gagal ginjal stadium akhir

1. Dialisis

Ada dua jenis dialysis. Pertama, hemodialisis, yakni proses cuci darah atau dialisis yang menggunakan mesin untuk memproses darah.

Mesin ini menggunakan larutan tertentu untuk menyaring darah, kemudian mengembalikan lagi darah bersih ke tubuh.

Metode ini biasanya dilakukan satu hingga tiga kali dalam waktu seminggu. Sekali hemodialisis, biasanya kan memakan waktu tiga sampai enam jam.

Kedua, dialisis peritoneal, yakni dialysis yang melibatkan penempatan larutan ke dalam perut yang kemudian dikeluarkan menggunakan kateter.
Jenis dialisis ini dapat dilakukan di rumah dengan pelatihan yang tepat.

Baca juga: Apakah Penyakit Gagal Ginjal Bisa Sembuh?

2. Transplantasi ginjal

Operasi transplantasi ginjal melibatkan pengangkatan ginjal dan menempatkan organ donor yang berfungsi.

Dalam proses ini hanya membutuhkan satu ginjal yang sehat, jadi donor sering kali masih hidup.

Mereka dapat mendonasikan satu ginjal dan terus bisa hidup secara normal dengan ginjal lainnya.

3. Obat-obatan

Orang dengan diabetes atau hipertensi harus mengontrol kondisinya untuk membantu mencegah gagal ginjal stadium akhir.

Kedua kondisi mendapat manfaat dari terapi obat menggunakan penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitor) atau penghambat reseptor angiotensin (ARB) .

Beberapa vaksin dapat membantu mencegah komplikasi serius dari gagal ginjal stadium akhir.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau