Ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang, alkohol bisa memberi efek menenangkan.
Namun, konsumsi berlebihan dapat memiliki efek serius pada otak.
Penelitian berjudul “Alcohol and the Human Brain: A Systematic Review of Different Neuroimaging Methods” menunjukkan, konsumsi alkohol berlebih dapat menyebabkan pengurangan volume otak, perubahan metabolisme, dan gangguan neurotransmiter, yakni bahan kimia yang digunakan otak untuk berkomunikasi.
Sebuah studi lain berjudul “Clinical and pathological features of alcohol-related brain damage” mengungkapkan, orang dengan alkoholisme sering kekurangan vitamin B1.
Hal ini dapat menyebabkan gangguan otak yang disebut ensefalopati Wernicke, yang pada gilirannya dapat berkembang menjadi sindrom Korsakoff.
Sindrom ini dapat menyebabkan kehilangan ingatan, gangguan penglihatan, kebingungan, dan ketidakstabilan.