Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan dan Minuman yang Dapat Menurunkan Daya Ingat

Kompas.com - 07/06/2021, 10:32 WIB
Galih Pangestu Jati,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Makanan yang tinggi GI dan tinggi GL dapat merusak otak.

Penelitian berjudul “Diet-Induced Cognitive Deficits: The Role of Fat and Sugar, Potential Mechanisms and Nutritional Interventions” menunjukkan bahwa hanya satu kali makan dengan beban glikemik tinggi dapat merusak memori pada anak-anak dan orang dewasa.

Studi lain pada mahasiswa yang sehat menemukan bahwa mereka yang memiliki asupan lemak dan gula rafinasi yang lebih tinggi juga memiliki ingatan yang lebih buruk.

Efek pada memori ini mungkin disebabkan oleh peradangan hipokampus, bagian otak yang mempengaruhi beberapa aspek memori, serta respons terhadap isyarat lapar dan kenyang.

Baca juga: Memahami Penyebab Brain Fog atau Lupa Ingatan Mendadak pada Wanita

3. Makanan tinggi lemak trans

Lemak trans adalah jenis lemak tak jenuh yang dapat berdampak buruk pada kesehatan otak.

Lemak yang dimaksud di sini adalah lemak trans yang diproduksi secara industri atau dikenal sebagai minyak nabati terhidrogenasi.

Lemak trans buatan ini dapat ditemukan dalam shortening, margarin, frosting, makanan ringan, kue siap pakai, dan kue kering kemasan.

Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi lemak trans berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit alzheimer, penurunan memori, penurunan volume otak, dan penurunan kognitif.

Sebuah studi terhadap 38 wanita berjudul “Habitual fat intake predicts memory function in younger women” menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih banyak lemak jenuh dibandingkan dengan lemak tak jenuh memiliki kinerja memori yang lebih buruk.

4. Makanan olahan

Makanan olahan cenderung tinggi gula, lemak, dan garam.

Beberapa contoh makanan jenis ini antara lain keripik, permen, mi instan, popcorn, saus, dan makanan cepat saji.

Makanan ini biasanya tinggi kalori dan rendah nutrisi lainnya.

Biasanya makanan olahan menyebabkan kenaikan berat badan yang dapat memiliki efek negatif pada kesehatan otak.

Baca juga: Cara Membuat Ingatan Tersimpan Lebih Lama di Otak

Sebuah studi berjudul “Visceral adipose tissue is associated with microstructural brain tissue damage” menemukan bahwa peningkatan lemak di sekitar organ, atau lemak visceral, dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.

Selain itu, studi lain berjudul “Microstructural Brain Tissue Damage in Metabolic Syndrome” menemukan ada penurunan terukur pada jaringan otak, bahkan pada tahap awal sindrom metabolik.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau