Jangan pernah abaikan gejala serangan jantung.
Baca juga: 13 Penyebab Keringat Dingin, Termasuk Gejala Serangan Jantung?
Katakan dengan jelas bahwa Anda sedang bersama dengan orang yang dicurigai mengalami serangan jantung.
Ingatlah bahwa mencoba untuk membawa penderita serangan jantung ke rumah sakit dengan upaya sendiri bukanlah pilihan utama. Hal ini bisa membuat penderita terlambat menerima penanganan petugas medis.
Sambil menunggu petugas medis tiba, cara lain yang bisa Anda lakukan untuk adalah mencoba membuat penderita duduk dan menenangkan diri.
Buat penderita nyaman, misalnya dalam posisi setengah duduk dengan menyandarkan kepala dan bahu sambil menekuk kedua lututnya untuk melepaskan ketegangan jantung.
Selain itu, coba longgarkan pakaian di leher, dada, dan pinggang.
2. Tanyakan apakah penderita mengonsumsi obat jantung
Jika penderita serangan jantung sepenuhnya sadar, coba tanyakan apakah mengonsumsi obat jantung atau tidak, misalnya aspirin.
Jika iya, coba bantu panderita untuk meminumnya sambil menunggu bantuan petugas medis.
Baca juga: Paracetamol atau Ibuprofen, Mana yang Lebih Baik untuk Obat Demam?
Aspirin dapat membantu menjaga darah dari pembekuan. Ketika dikonsumsi selama serangan jantung, aspirin bisa mengurangi kerusakan jantung.
Di sisi lain, jika penderita tak punya aspirin, sebaiknya Anda jangan asal memberikan obat tersebut. Pasalnya, bisa jadi penderita alergi terhadap aspirin atau telah diberi tahu oleh dokter untuk jangan pernah minum obat itu karena berbagai pertimbangan.
Selain aspirin, ada juga obat lain, seperti nitrogliserin yang bisa dikonsumsi oleh penderita serangan jantung.
Jika penderita telah diresepka nitrogliserin di masa lalu oleh dokter untuk penyakit jantung atau angina, dan obat berada di jangkauan, Anda bisa memberikan obat ini sesuai dosis.
3. Memberikan resusitasi jantung paru (RPJ) atau cardiopulmonary resuscitation (CPR)
Apabila penderita serangan jantung tidak sadarkan diri, hubungi rumah sakit terdekat sembari memberikan bantuan RPJ yang benar.
Baca juga: 7 Gejala Serangan Jantung pada Wanita yang Perlu Diwaspadai