Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2021, 19:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Melansir Healthline, faktor risiko yang membuat seseorang rentan terkena penyakit jantung koroner antara lain pola makan tinggi lemak jahat, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, merokok, kolesterol tinggi, kegemukan, dan berasal dari keluarga pengidap penyakit jantung.

Baca juga: Kenali Apa itu Aterosklerosis, Penyebab Serangan Jantung sampai Stroke

Tips mencegah serangan jantung saat olahraga

Olahraga dengan intensitas rendah sampai sedang secara rutin umumnya aman untuk setiap orang.

Namun, orang dengan riwayat penyakit jantung atau punya beberapa faktor risiko penyakit jantung perlu lebih waspada saat olahraga dengan intensitas tinggi.

Melansir Cleveland Clinic, orang dengan masalah jantung atau punya faktor risiko penyakit jantung perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai latihan fisik atau olahraga yang sifatnya intens.

Bagi atlet atau orang yang rutin olahraga tapi baru didiagnosis dengan penyakit jantung, ada baiknya Anda juga berdiskusi menentukan jenis latihan paling tepat bersama ahli jantung dan olahraga.

Sebelum memulai latihan olahraga, dokter umumnya merekomendasikan tes skrining kesehatan dengan alat elektrokardiogram (EKG) dan ekokardiogram.

Meskipun serangan jantung mendadak saat olahraga tidak dapat dicegah, tapi skrining dini tersebut bisa signifikan membantu mendeteksi kelainan jantung.

Baca juga: 5 Akibat Serangan Jantung yang Pantang Diabaikan

Selain mengetahui penyebab serangan jantung saat olahraga, orang yang berisiko juga perlu mengetahui tanda bahaya masalah kesehatan ini.

Tanda-tanda serangan jantung saat olahraga biasanya sesak napas, pusing mendadak, detak jantung sangat cepat dan tidak beraturan, nyeri dada mendadak, dan pingsan.

Hal yang perlu digarisbawahi bagi penggemar olahraga, pemula, senior, atau pengidap penyakit jantung, aktivitas fisik dan olahraga rutin baik untuk kesehatan.

American Heart Association menyarankan agar kita menjalankan olahraga rutin dengan intensitas sedang setidaknya 150 menit per minggu.

Tak perlu muluk-muluk. Cukup jalan kaki, jogging, berenang, bersepeda, atau aktivitas fisik lainnya. Kuncinya adalah rutin.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Serangan Jantung Sesuai Usia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com