Setelah dipompa, darah tersebut akan dipasok ke seluruh tubuh, termasuk ke otak. Saat otot jantung menebal, jantung jadi kesulitan memompa darah.
Sayangnya, penebalan otot jantung ini biasanya tidak menunjukkan gejala penyakit yang spesifik. Penyakit ini bisa terdeteksi lewat pemeriksaan jantung.
Baca juga: 4 Ciri-ciri Serangan Jantung yang Pantang Diabaikan
Kelainan jantung bawaaan, terutama masalah pada pembuluh darah arteri kononer jantung juga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Selain masalah pada pembuluh darah arteri koroner, kelainan kelistrikan pada otot jantung juga dapat membuat seseorang rentan terkena serangan jantung.
Penyebab serangan jantung mendadak saat olahraga juga dapat berasal dari penyakit jantung koroner.
Melansir Healthline, faktor risiko yang membuat seseorang rentan terkena penyakit jantung koroner antara lain pola makan tinggi lemak jahat, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, merokok, kolesterol tinggi, kegemukan, dan berasal dari keluarga pengidap penyakit jantung.
Baca juga: Kenali Apa itu Aterosklerosis, Penyebab Serangan Jantung sampai Stroke
Olahraga dengan intensitas rendah sampai sedang secara rutin umumnya aman untuk setiap orang.
Namun, orang dengan riwayat penyakit jantung atau punya beberapa faktor risiko penyakit jantung perlu lebih waspada saat olahraga dengan intensitas tinggi.
Melansir Cleveland Clinic, orang dengan masalah jantung atau punya faktor risiko penyakit jantung perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai latihan fisik atau olahraga yang sifatnya intens.
Bagi atlet atau orang yang rutin olahraga tapi baru didiagnosis dengan penyakit jantung, ada baiknya Anda juga berdiskusi menentukan jenis latihan paling tepat bersama ahli jantung dan olahraga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.