Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Gejala Kesehatan yang Tak Boleh Diabaikan Pria

Kompas.com - 22/06/2021, 09:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Pria cenderung lebih jarang mengunjungi dokter daripada wanita, berdasarkan temuan penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Clinical Practice pada 2010.

Para pria lebih mungkin melewatkan pemeriksaan kesehatan tahunan, mengabaikan gejala, atau menunda mendapatkan bantuan medis saat membutuhkannya.

Dalam beberapa kasus, penundaan itu padahal bisa berbahaya. Di mana, diagnosis dan pengobatan dini sering kali dapat meningkatkan peluang kesembuhan untuk banyak masalah kesehatan.

Baca juga: 13 Tanda Testosteron Rendah, Pria Perlu Tahu

Untuk para pria, jika Anda mengalami salah satu dari kondisi berikut, sebaiknya segera buat janji dengan dokter atau kunjungi unit gawat darurat untuk mendapatkan perawatan sesuai kebutuhan:

1. Sesak napas

Nyeri dada adalah tanda umum serangan jantung. Tetapi ada tanda lain dari serangan jantung yang mungkin tidak Anda sadari.

Meskipun gejala serangan jantung dapat bervariasi pada masing-masing orang, mungkin ada tanda peringatan dini bahwa Anda berisiko, seperti sesak napas saat beraktivitas.

Misalnya, jika Anda kesulitan mengatur napas setelah berjalan biasa. Kondisi ini bisa jadi merupakan tanda awal iskemia koroner.

Kesulian mengatur napas ini terjadi ketika Anda mengalami penyumbatan pada sebagian atau seluruh arteri yang membawa darah ke jantung. Penyumbatan total dapat menyebabkan serangan jantung.

Jadi sebaiknya buat janji bertemu dokter jika Anda mengalami nyeri dada atau sesak napas.

Baca juga: 13 Penyebab Keringat Dingin, Termasuk Gejala Serangan Jantung?

Sementara itu, jangan tunda pergi ke unit gawat darurat jika Anda mengalami gejala serangan jantung, seperti:

  • Dada seperti ditekan
  • Rasa sesak di dada
  • Sesak nafas yang ekstrim
  • Pusing

2. Penurunan berat badan yang tidak disengaja

Jika Anda mengalami penurunan berat badan yang terjadi tanpa direncanakan atau diupayakan, Anda layak mengkhawatirkan kejadian ini.

Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sering kali menjadi salah satu tanda pertama dari banyak penyakit, termasuk kanker.

Penting untuk menemui dokter dan memberi tahu mereka jika Anda baru saja kehilangan berat badan tanpa penyebab yang jelas.

Baca juga: 13 Penyebab Berat Badan Turun Padahal Tidak Sedang Diet

3. BAB berdarah atau tinja berwarna hitam

Warna tinja Anda dapat berubah dari hari ke hari, tergantung pada makanan yang Anda makan dan obat yang Anda minum.

Misalnya, makan sayur bit dapat menyebabkan tinja Anda menjadi sangat merah.

Begitu juga ketika Anda mengonsumsi suplemen zat besi dan beberapa obat diare, seperti bismut subsalisilat, dapat mengubah tinja Anda menjadi hitam atau berwarna seperti tar.

Jika Anda mengalami perubahan warna tinja dan Anda yakin hal itu bukan disebabkan oleh makanan, Anda patut khawatir.

Jika tinja Anda berwarna hitam atau berdarah, hal ini bisa menunjukkan adanya masalah kesehatan. Dalam beberapa kasus, masalah kesehatan ini bahkan mungkin serius.

Tinja berwarna hitam dapat mengindikasikan perdarahan pada saluran gastrointestinal (GI) bagian atas.

Sedangkan feses berwarna merah marun atau berdarah dapat mengindikasikan adanya perdarahan di saluran cerna bagian bawah.

Jika Anda melihat perubahan yang tidak biasa pada warna tinja Anda, sebaiknya hubungi dokter segera.

Jika Anda mendapati tinja Anda berwarna terang atau putih, Anda juga perlu berbicara dengan dokter karena kondisi tersebut bisa jadi menandakan adanya masalah pada organ hati atau saluran empedu.

Baca juga: Arti Warna dan Bentuk Feses bagi Kesehatan

4. Sering buang air kecil

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
Health
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Health
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Health
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Health
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau