KOMPAS.com - Talasemia adalah kelainan darah bawaan yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi hemoglobin dan sel darah merah.
Dirangkum dari Medical News Today, seseorang dengan talasemia akan memiliki terlalu sedikit sel darah merah dan terlalu sedikit hemoglobin.
Selain itu, sel darah merah biasanya juga terlalu kecil.
Dampaknya dapat bersifat ringan hingga parah, bahkan dapat mengancam jiwa.
Baca juga: Pemilik Golongan Darah Ini Dianggap Lebih Rentan Terkena Diabetes
Setiap tahun, sekitar 100.000 bayi baru lahir dilahirkan dengan talasemia yang parah.
Kondisi ini paling umum dialami oleh keturunan Mediterania, Asia Selatan, dan Afrika.
Thalasemia alfa
Pada talasemia alfa, hemoglobin tidak menghasilkan cukup protein alfa.
Untuk membuat rantai protein alfa-globin seseorang membutuhkan empat gen, dua di setiap kromosom 16.
Seseorang mendapatkan dua dari setiap orang tua.
Jika satu atau lebih dari gen ini hilang, akan terjadi talasemia alfa.
Baca juga: 6 Minuman Penurun Darah Tinggi
Tingkat keparahan talasemia tergantung pada berapa banyak gen yang rusak atau bermutasi.
Berikut penjelasannya.
Thalassemia alfa banyak ditemukan di Cina bagian selatan, Asia Tenggara, India, Timur Tengah, dan Afrika.
Talasemia Beta