3. Tinggal di fasilitas kesehatan jangka panjang, penyakit kronis stadium akhir, gangguan kognitif sedang hingga berat:
Jika dalam beberapa kali tes seorang lansia terus menunjukkan angka kadar gula darah di atas ambang normal, dia bisa didiagnosis mengalami diabetes.
Memantau gula darah secara teratur merupakan bagian penting dari setiap rencana pengelolaan diabetes.
Pemeriksaan gula darah bisa dilakukan dengan jarum kecil (lanset( yang digunakan untuk menusuk ujung jari pasien.
Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Amputasi?
Setetes darah kemudian ditempatkan pada strip tes dan glukometer akan menunjukkan kadar gula darah pasien.
Pada umumnya, gula darah harus diperiksa sebelum makan dan sebelum tidur. Tapi, dokter bisa saja menyarankan untuk memeriksa lebih sering.
Penurunan kognitif dan penyakit kronis dapat menyulitkan beberapa lansia untuk mengikuti rencana perawatan diabetes mereka dengan aman, bahkan ketika mereka telah berhasil mengelola kondisi mereka selama bertahun-tahun.
Dalam situasi ini, penyedia layanan kesehatan dapat meresepkan dosis obat yang lebih rendah, melibatkan pengasuh dalam pemantauan, dan dengan hati-hati menilai gula darah rendah.
Obat hanyalah salah satu alat untuk manajemen diabetes.
Diet adalah cara lain penderita diabetes dapat mengelola kondisi mereka karena makan atau tidak makan adalah yang memengaruhi gula darah.
Baca juga: Jenis-jenis Obat Diabetes Tipe 1 dan Obat Diabetes Tipe 2
Namun, mempertahankan pola makan yang sehat dapat menjadi tantangan bagi beberapa lansia karena masalah pencernaan yang datang seiring bertambahnya usia, yang dapat membuat sulit untuk makan dan menempatkan mereka pada risiko gizi buruk.
Masalah-masalah ini dapat mencakup:
Para lansia mungkin perlu menambahkan terapi nutrisi medis ke rencana perawatan diabetes mereka. Hal ini harus dilakukan di bawah bimbingan ahli gizi yang membuat rencana nutrisi khusus.
Beberapa strategi mungkin termasuk:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.