Penyakit celiac adalah kelainan di mana mengonsumsi gluten dapat memicu respons imun dalam tubuh, menyebabkan peradangan, dan kerusakan pada usus kecil.
Gluten sendiri merupakan jenis protein yang dapat ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum, barley, tepung spelt, dan gandum hitam (rye).
Baca juga: 3 Penyebab Penyakit Celiac yang Perlu Diwaspadai
Beberapa contoh makanan yang mengandung biji-bijian ini, termasuk pasta, keik, sereal sarapan, saus, kecap tertentu, roti, dan beberapa jenis makanan instan.
Dalam adonan rotin atau makanan lain, gliten berfungsi membuatnya menjadi elastis dan kenyal.
Diare adalah salah satu gejala pertama yang dialami banyak orang sebelum didiagnosis mengidap penyakit celiac.
Ciri-ciri diare akibat penyakit celiac:
Baca juga: 9 Gejala Penyakit Celiac yang Perlu Diwaspadai
5. Alergi makanan
Jika setiap kali makan satu jenis makanan tertentu Anda menderita diare, Anda bisa jadi mengalami alergi makanan.
Pada kondisi alergi makanan, sistem kekebalan tubuh memberikan reaksi yang abnormal atau keliru terhadap makanan yang dianggap sebagai alergen.
Reaksi ini pada dasarnya dapat memengaruhi seluruh sistem tubuh, bukan hanya pencernaan.
Ciri-ciri diare akibat alergi makanan:
6. Intoleransi Makanan
Intoleransi makanan disebabkan oleh kurangnya enzim yang dibutuhkan untuk mencerna makanan tertentu.
Salah satu kasus intoleransi makanan yang sering terjadi adalah intoleransi laktosa.
Intoleransi laktosa adalah gangguan encernaan akibat tubuh tidak mampu mencerna latosa atau gula dalam susu.
Baca juga: 7 Penyebab Diare Kronis dan Cara Mengatasinya
Ciri-ciri diare akibat intoleransi makanan:
Sementara itu, bayi biasanya menunjukkan tanda-tanda intoleransi protein dalam beberapa bulan setelah lahir.
Beberapa bayi mungkin bereaksi terhadap protein makanan yang ada dalam ASI sementara yang lain mungkin bereaksi terhadap formula yang didasarkan pada susu sapi atau kedelai.