Sehingga, ibu menyusui cenderung menghasilkan lebih banyak ASI di pagi hari.
Untuk hasil terbaik, jadwalkan memompa ASI di waktu yang sama setiap hari.
Agar lebih nyaman, hangatkan payudara dengan handuk hangat terlebih dulu agar proses memompa ASI menjadi lebih mudah.
Baca juga: ASI Perah Bisa Bertahan Berapa Jam di Suhu Ruang?
Stimulasi dari kedua payudara juga dapat membantu memperbanyak produksi ASI. Untuk itu, usahakan bayi menyusu dari kedua payudara.
Selain menyusui langsung, ibu menyusui juga disarankan memompa ASI dari payudara kanan dan kiri bergantian.
Beberapa produsen menjual makanan pelancar ASI yang mengandung galactagogue atau zat yang merangsang produksi air susu.
Biasanya, bahan alami tersebut mengandung gandum utuh, sereal, ragi, biji rami, sampai daun katuk.
Daun katuk relatif mudah didapatkan. Daun ini memiliki kandungan steroid dan polifenol yang dapat membantu memperbanyak kadar hormon prolaktin. Hormon tersebut berfungsi meningkatkan produksi ASI.
Baca juga: 3 Tanda ASI Basi yang Perlu Diwaspadai
Selama masih menyusui, para ibu perlu memastikan kebutuhan kalori dan cairannya tercukupi.
Kurang makan dan minum juga bisa menurunkan produksi ASI. Ibu menyusui membutuhkan setidaknya 13 gelas air sehari. Upayakan untuk minum segelas air putih setiap menyusui atau memompa ASI.
Selain minum banyak cairan, tambahkan 450 sampai 500 kalori setiap hari untuk memenuhi asupan agar produksi ASI tetap terjaga.
Sama seperti saat hamil, memilih bahan makanan dan minuman tinggi vitamin dan nutrisi juga penting untuk ibu menyusui.
Melansir What to Expect, stres dan kurang tidur juga bisa menurunkan produksi ASI. Kendati pasokan ASI minim bikin ibu menyusui stres, coba kontrol tekanan.
Ibu menyusui perlu curi-curi waktu senggang untuk melakukan me time dan banyak istirahat.
Gunakan waktu luang tersebut untuk sekadar mandi dengan produk perawatan tubuf favorit, membaca buku, yoga, mendengarkan musik, menikmati kudapan, bersantai, atau sekadar istirahat.
Baca juga: Warna ASI: Perubahan dan Artinya
Cara memperbanyak ASI yang sekilas sepele tapi cukup penting yakni bangun kepercayaan diri.
Banyak ibu menyusui baper atau minder begitu melihat produksi ASI orang lain lebih banyak.
Perlu diketahui, dua perempuan yang ukuran payudaranya sama persis, produksi ASI-nya bisa berlainan. Hal itu disebabkan kelenjar susunya berbeda-beda.
Selain itu, produksi ASI juga dipengaruhi banyak faktor mulai asupan, stres, dan sebagainya.
Jadi, ibu menyusui tak perlu khawatir. Fokus saja menyusui dan tetap upayakan memerah ASI demi asupan terbaik bagi buah hati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.