Teror malam biasanya berhenti begitu seorang anak mencapai pubertas.
Namun, beberapa orang dewasa mungkin mengalami teror malam dan mengalami ingatan mimpi yang terbatas, terutama selama masa stres.
Perawatan biasanya tidak diperlukan untuk mimpi buruk.
Namun, masalah kesehatan medis atau mental yang mendasarinya harus ditangani.
Jika mimpi buruk Anda terjadi akibat PTSD, dokter mungkin akan meresepkan obat tekanan darah prazosin.
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa obat ini membantu mengobati mimpi buruk yang berhubungan dengan PTSD.
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Tidur Miring ke Kanan?
Dokter mungkin merekomendasikan konseling atau teknik pengurangan stres jika salah satu dari kondisi berikut memicu mimpi buruk:
Dalam kasus yang jarang terjadi, obat untuk gangguan tidur mungkin disarankan.
Selain itu, perubahan gaya hidup dapat membantu mengurangi frekuensi mimpi buruk.
Berikut ini beberapa perubahan hidup yang bisa dilakukan untuk mengurangi frekuensi mimpi buruk:
Jika anak sering mengalami mimpi buruk, dorong mereka untuk membicarakan mimpi buruk mereka.
Jelaskan bahwa mimpi buruk tidak dapat menyakiti mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.