Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 10/11/2022, 07:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Nyeri dada sering membuat orang khawatir karena kerap dihubungkan dengan penyakit jantung.

Padahal penyebab nyeri dada tak selalu mengarah pada serangan jantung.

Faktanya, nyeri dada juga bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi lain yang tidak mengancam jiwa.

Merangkum Health Line, ketegangan atau cedera otot, gangguan gastrointestinal (sistem pencernaan), gangguan paru-paru, dan kondisi psikologis semuanya dapat menjadi penyebab nyeri dada.

Baca juga: 4 Penyebab Nyeri Dada Selain Penyakit Jantung

Nyeri dada dapat bervariasi dalam intensitas, lokasi, dan durasinya. Tergantung pada penyebab nyeri dada Anda, keluhan ini bisa jadi terasa seperti nyeri tumpul atau nyeri tajam yang menusuk.

Berikut ini adalah penyebab nyeri dada yang berhubungan dengan jantung:

  • Angina: Nyeri dada yang disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke jantung
  • Diseksi aorta: Robeknya aorta
  • Kardiomiopati: Penyakit otot jantung
  • Serangan jantung: Penyumbatan aliran darah ke jantung hingga menyebabkan cedera otot jantung
  • Miokarditis: Peradangan otot jantung
  • Perikarditis: Peradangan pada kantung yang mengelilingi jantung

Berikut ini adalah penyebab nyeri dada yang berhubungan dengan sistem pencernaan:

  • Refluks asam lambung: Heartburn
  • Esofagitis: Peradangan kerongkongan
  • Peradangan kandung empedu atau pankreas
  • Batu empedu
  • Gastroesophageal reflux disease (GERD): Menyebabkan asam lambung mengalir dari lambung ke kerongkongan secara kronis
  • Masalah saluran pencernaan: sindrom iritasi usus besar, ulkus
  • Pankreatitis: Radang pankreas

Baca juga: 11 Makanan Penyebab Heartburn yang Perlu Diwaspadai

Berikut ini adalah beberapa penyebab nyeri dada yang berhubungan dengan sistem pernapasan:

  • Asma
  • Bronkitis
  • Bronkospasme: Otot-otot yang melapisi bronkus pada paru-paru mengencang dan menegang
  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  • Pleuritis: Peradangan pada jaringan paru-paru
  • Radang paru-paru atau pneumonia
  • Pneumotoraks: Paru-paru kolaps
  • Emboli paru: Bekuan darah di paru-paru

Berikut ini adalah penyebab nyeri dada yang bersifat psikologis antara lain:

  • Kegelisahan
  • Depresi
  • Serangan panik atau gangguan panik
  • Gangguan stres pascatrauma 

Baca juga: 2 Penyebab Nyeri Dada Saat Membungkuk yang Perlu Diwaspadai

Cara mengatasi nyeri dada secara alami

Ada sejumlah pengobatan rumahan yang dapat Anda coba di rumah untuk mengurangi nyeri dada ringan.

Perlu dipahami, obat-obatan alami ini hanya boleh digunakan jika Anda yakin nyeri dada Anda tidak disebabkan oleh sesuatu yang serius, seperti angina (sakit jantung).

Dilansir dari Very Well Health, pengobatan rumahan yang diyakini dapat membantu meringankan nyeri dada ringan yang disebabkan oleh masalah pencernaan atau ketegangan otot meliputi:

1. Soda kue untuk sakit heartburn

Banyak orang percaya bahwa soda kue (natrium bikarbonat) dapat memberikan bantuan untuk heartburn.

Cara mengatasi nyeri dada sebagai heartburn dengan memanfaatkan soda kue cukup mudah. 

Anda hanya perlu mencampurkan 1/2 sendok teh baking soda dengan 118 ml air hangat atau dingin dan minum.

Soda kue dapat menetralkan asam dan dapat membantu mencegah heartburn setelah makan.

Baca juga: 11 Cara Mengatasi Heartburn Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Studi menunjukkan bahwa soda kue efektif untuk mengurangi refluks asam lambung, tetapi mungkin memiliki efek buruk pada jantung. Jadi penting untuk menggunakan obat nyeri dada alami ini secara moderat.

Selain itu, soda kue mengandung natrium. Jadi jangan coba bahan ini jika Anda sedang menjalani diet rendah natrium atau sodium.

Jika Anda sedang mengonsumsi obat resep atau memiliki kondisi kesehatan kronis, sebaiknya selalu bicaralah dengan dokter terlebih dulu sebelum menggunakan soda kue untuk mengatasi heartburn.

Selanjutnya, jika gejala heartburn Anda tidak kunjung hilang lebih dari dua minggu, Anda harus menemui dokter untuk dievaluasi untuk refluks yang rumit atau penyebab sekunder dari gejala tersebut.

Baca juga: Beda Refluks Asam Lambung, Heartburn, dan GERD

2. Kompres dingin untuk nyeri otot

Ketegangan otot dada adalah penyebab umum nyeri dada.

Jika Anda mengalami nyeri dada karena ketegangan otot atau cedera, mengompres area dengan kompres dingin beberapa kali sehari diyakini dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.

Penelitian menunjukkan bahwa menempelkan kompres dingin dapat membantu mengurangi nyeri dada dan dapat mengurangi kebutuhan akan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen dan asetaminofen.

3. Jahe untuk nyeri dada akibat masalah pencernaan

Jika Anda mengalami nyeri dada akibat masalah pencernaan, jahe diyakini dapat membantu meredakan keluhan berkat efek antiinflamasinya.

Jahe sering digunakan sebagai obat rumahan untuk masalah lambung seperti gas, perut kembung, gastritis, ulkus, dan gangguan pencernaan.

Jahe mengandung senyawa yang dikatakan dapat meredakan iritasi pada saluran pencernaan dan mengurangi kontraksi lambung.

Penelitian menunjukkan sifat antioksidan dalam jahe dapat berkontribusi pada efek gastroprotektif jahe.

Baca juga: 13 Penyebab Nyeri Dada yang Datang dan Pergi

Jahe juga dikenal dapat meredakan sakit perut dan mencegah mual dan muntah.

Sekali lagi, jika gejala sakit perut atau nyeri dada Anda tidak kunjung hilang lebih dari dua minggu setelah mengonsumsi jahe, sebaiknya Anda segera menemui dokter.

Dokter dapat mengevaluasi kondisi Anda apakah ada ulkus atau penyebab sekunder lainnya dari gejala tersebut.

4. Air lemon panas untuk nyeri gas

Meskipun tidak ada penelitian yang mendukung, beberapa orang percaya sari lemon dapat merangsang pencernaan yang sehat. 

Sari lemon diyakini dapat membantu memecah makanan lebih efisien dan memudahkan sistem pencernaan untuk menyerap nutrisi dengan lebih baik.

Tapi di sisi lain, sari lemon atau jenis buah jeruk lainnya mungkin dapat memperburuk refluks asam lambung.

Oleh sebab itu, sebelum mencoba obat nyeri dada alami ini, Anda perlu memastikan penyebab keluhan Anda.

Baca juga: 12 Makanan Penyebab Perut Kembung yang Perlu Diketahui

Jika Anda sudah memastikan penyebab nyeri dada Anda adalah nyeri gas, Anda bisa mengambil sari lemon.

Nyeri gas terjadi ketika gas terperangkap atau tidak bergerak dengan baik melalui sistem pencernaan.

Untuk mengatasi nyeri gas, Anda bisa mencampurkan 1 sendok makan sari lemon segar dengan 236 ml air panas. 

Air campuran sari lemon ini sebaiknya diminum kira-kira 20 menit sebelum makan untuk membantu mencegah ketidaknyamanan gastrointestinal, seperti nyeri gas.

Ingatlah untuk memeriksakan diri ke dokter jika gejala Anda tidak kunjung hilang selama dua minggu.

5. Kunyit untuk peradangan

Peradangan dapat menyebabkan sejumlah masalah dalam tubuh dan berperan dalam banyak penyakit dan kondisi kronis, termasuk kondisi pencernaan.

Nah, kunyit diyakini dapat mengatasi nyeri dada yang berhubungan dengan peradangan.

Kurkumin, bahan aktif utama dalam kunyit dikenal dapat mengurangi peradangan dalam tubuh.

Baca juga: 6 Makanan Penyebab Peradangan yang Perlu Diwaspadai

Para ilmuwan melihat kurkumin sebagai pilihan terapi yang menjanjikan dalam mengobati dan mengelola kondisi gastrointestinal.

Penelitian menunjukkan senyawa yang ditemukan dalam kunyit mengurangi kolesterol dan dapat membantu mencegah penyakit jantung.

Anda dapat mengonsumsi kunyit sebagai suplemen (tersedia tanpa resep), menjadikannya jamu, atau menggunakannya sebagai bumbu saat memasak.

Untuk diingat kembali, pengobatan rumahan di atas hanya berlaku untuk mengurangi nyeri dada ringan.

Jika Anda mengalami nyeri dada yang sering, intens, atau tak henti-hentinya, carilah nasihat dokter.

Dokter dapat membuat diagnosis untuk nyeri dada Anda dan merekomendasikan perawatan dan obat-obatan terbaik.

Baca juga: 8 Penyebab Nyeri Dada Saat Menelan yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com