Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Protokol Kesehatan yang Harus Diterapkan saat Isolasi Mandiri

Kompas.com - 18/07/2021, 10:32 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Ledakan kasus Covid-19 membuat fasiltias kesehatan menjadi terbatas.

Karena itu, mereka yang terpapar virus Corona namun mengalami gejala ringan disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

Tentunya, melakukan isolasi mandiri bukan sekadar berdiam diri di rumah saja.

Ada berbagai aturan atau protokol yang harus Anda lakukan agar virus Corona benar-benar pergi dari tubuh Anda.

Baca juga: 3 Vitamin dan Mineral untuk Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri

Melansir data Kementrian Kesehatan Indonesia, berikut protokol isolasi Mandiri Covid-19:

1. Pakai Masker

Masker tak hanya digunakan ketika kita beraktivitas di laur rumah.

Bagi Anda yang harus melakukan isolasi mandiri, masker wajib dikenakan di manapun.

Maske bekas juga harus dibuang di tempat khusus, tak boleh dibuang sembarangan.

2. Waspadai Gejala

Ketka mengalami gejala, seperti demam, flu, dan batuk, Anda harus tetap berada di rumah.

Lakukan pengecekan suhu harian, amati batuk dan sesak nafas.

3. Gunakan kamar terpisah

Andatetap bisa bekerja dari rumah ketika melakukan isolasi mandiri.

Selain itu, gunakan kamar terpisah dari kelaurga lainnya dan jaga jarak minimal satu meter dari mereka.

Anda juga harus emnghindari pemakaian peralatan makan, mandi, dan tempat tidur secara bersamaan.

4. Terapkan hidup sehat dan bersih

Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih. Anda juga perlu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.

Dan, hal tak kalah pentingadalah rutin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Anda juga perlu menerapkan etika batuk dan bersin. Kebersihan dan kesehatan rumah juga perlu dijaga.

Anda juga harus berada di ruangan terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari pagi, minimal 15 hingga 30 menit setiap hari.

Baca juga: Mengenal Gejala dan Komplikasi Infeksi Virus Herpes

5. Hubungi fasilitas kesehatan

Ketika sakit berlajut, seperti sesak nafas dan deman tinggi, Anda harus segera menghubungi fasilitas kesehatan.

Manfaatkan juga fasilitas telemedicine atau sosial media untuk terhubung dengan ahli kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau