Jika suplai darah ke sebagian jantung benar-benar terputus oleh penyumbatan, hasilnya adalah serangan jantung.
Untuk diketahui, ada dua jenis kolesterol yang bisa memengaruhi aliran darah kita, yakni low-density lipoprotein (LDL atau dikenali sebagai kolesterol jahat) dan high-density lipoprotein (HDL atau dikenali sebagai kolesterol baik).
LDL adalah sumber utama plak yang menyumbat arteri. Sedangkan HDL bisa membantu membersihkan kolesterol dari darah.
Baca juga: 9 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Kolesterol Tinggi
Selain kolesterol, ada juga trigliserida sebagai lemak atau lipid lain yang beredar dalam aliran darah kita.
Perlu diketahui bahwa penelitian telah menunjukkan bahwa kadar trigliserida yang tinggi juga dapat dikaitkan dengan penyakit jantung.
Melansir Mayo Clinic, kolesterol tinggi sering kali tidak menimbulkan gejala apapun, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa kadar kolesterolnya terlalu tinggi.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berapa angka kolesterol Anda. Hal itu bisa dilakukan dengan tes darah di fasilitas kesehatan.
Jika hasil tes menunjukkan Anda memiliki kadar kolesterol tinggi, dokter mungkin akan merekomendasikan pengukuran yang lebih sering.
Dokter mungkin juga akan menyarankan tes yang lebih sering jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, penyakit jantung, atau faktor risiko lain, seperti merokok, diabetes, atau tekanan darah tinggi.
Menurunkan kadar kolesterol yang terlalu tinggi sangat penting dilakukan untuk mengurangi risiko Anda terkena penyakit jantung dan mengalami serangan jantung, termasuk kematian akibat penyakit jantung.
Baca juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Tak Disadari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.