Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Sapi, Kambing, atau Ayam, Mana yang Lebih Mungkin Sebabkan Kolesterol Tinggi?

Kompas.com - 20/07/2021, 12:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Daging sapi, kambing, atau ayam adalah bahan makanan sumber protein yang telah jamak dimanfaatkan.

Ketiganya bisa dengan mudah diolah menjadi aneka makanan lezat.

Meski menyehatkan dan enak, konsumsi daging-daging ini tetap saja harus dilakukan secara bijak.

Baca juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Tak Disadari

Pasalnya, daging sapi, kambing, maupun ayam juga merupakan sumber dari jenis lemak yang dapat meningkatkan risiko terkena kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan masalah kardiovaskular.

Melansir Medical News Today, kadar kolesterol jahat (LDL) tinggi dalam darah bisa berkontribusi pada pembentukan plak yang dapat menyumbat dan mempersempit arteri. Setelah itu arteri bisa pecah sebagai gumpalan.

Penyempitan dan pembekuan arteri ini harus diwaspadai karena dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Karena tubuh Anda memproduksi semua kolesterol jahat yang dibutuhkan, makan makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti daging berlemak pada akhirnya dapat meningkatkan jumlah kolesterol jahat yang dibuat tubuh.

Kandungan lemak jenuh dalam daging sapi, kambing, dan ayam

Merangkum Health Line, dalam beberapa tahun terakhir, fokus telah bergeser dari melihat seberapa banyak kandungan kolesterol dalam makanan menjadi seberapa banyak kandungan lemak yang dimiliki makanan untuk menghitung potensi makanan itu bisa memengaruhi kadar kolesterol jahat dalam darah.

Semakin banyak lemak jenuh tidak sehat yang Anda makan, semakin banyak pula kolesterol jahat yang dapat dihasilkan tubuh Anda.

Baca juga: 10 Cara Menurunkan Kolesterol dan Trigliserida Tinggi Secara Alami

Melihat kandungan lemak jenuh dalam makanan ini dianggap lebih penting untuk pengelolaan kolesterol daripada melihat kandungan kolesterol sebenarnya dari makanan.

Konsumsi kolesterol dalam makanan dianggap hanya memiliki sedikit efek pada kadar kolesterol LDL.

Meski demikian, perlu dipahami bahwa makanan yang mengandung kolesterol tinggi biasanya juga menawarkan lemak jenuh yang tinggi pula.

Jadi anjuran makan makanan yang mengandung kolesterol sesedikit mungkin masih baik dijalankan untuk mencegah asupan tinggi lemak jenuh yang dapat mengakibatkan lonjakan kolesterol jahat dalam darah.

Jika melihat kandungan lemak jenuhnya, daging sapi dianggap lebih mungkin menyebabkan kolesterol tinggi.

Baca juga: 10 Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi yang Harus Diwaspadai

Melansir Live Strong, daging sapi bisa mengandung 3 gram lemak jenuh per sajian (3 ons). Sementara, daging ayam dan daging kambing, masing-masing hanya mengandung 1,7 dan 0,79 gram lemak jenuh per sajian (3 ons).

Harvard School of Public Health juga menyatakan semakin banyak seseorang mengasup lemak jenuh, maka peluang mereka untuk mengembangkan kolesterol tinggi kian besar, termasuk untuk terkena penyakit jantung.

Orang dewasa secara umum disarankan untuk mengonsumsi kurang dari 20 gram lemak jenuh setiap hari. Ini berarti, satu porsi daging kambing hanya mengandung sekitar 4 persen dari kebutuhan lemak jenuh harian yang disarankan. Daging kambing memang bisa menjadi pilihan yang lebih baik dibanding daging sapi atau daging ayam.

Untuk kandungan kolesterol sendiri, daging kambing masih lebih sedikit dibandingkan daging sapi maupun daging kambing.

Daging ayam bisa mengandung 76 mg kolesterol per sajian (3 ons) dan daging daging sapibisa mengandung 73,1 mg kolesterol per sajian (3 ons). Sedangkan daging kambing hanya mengandung 63,8 mg kolesterol per sajian (3 ons).

Kandungan kalori dalam daging kambing juga terbilang lebih rendah daripada dalam daging sapi dan daging ayam.

Sajian 3 ons daging kambing kurang lebih hanya memiliki 122 kalori. Jumlah ini jauh lebih sedikit daripada daging sapi yang memiliki 179 kalori dan daging ayam 162 kalori dengan berat yang sama.

Tapi memang dari segi kandungan protein, daging kambing cenderung lebih sedikit daripada daging sapi dan ayam.

Daging kambing dilaporkan hanya sanggup menyediakan 23 gram protein per sajian (3 ons) atau lebih sedikit daripada daging sapi dan daging ayam yang masing-masing bisa menawarkan 25 gram protein per porsi (3 ons).

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Health
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Health
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Health
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Health
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
Health
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau