Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rheumatoid arthritis: Gejala, Penyebab, Komplikasi, dan Cara Mengatasi

Kompas.com - 01/08/2021, 07:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Meskipun gen Anda tidak benar-benar menyebabkan rheumatoid arthritis, mereka dapat membuat Anda lebih mungkin untuk bereaksi terhadap faktor lingkungan, seperti infeksi virus dan bakteri tertentu yang dapat memicu penyakit.

Baca juga: 8 Penyebab Rematik yang Harus Diwaspadai

Faktor risiko rheumatoid arthritis

Ada beberapa faktoryang dapat meningkatkan risiko rheumatoid arthritis.

Ini mungkin termasuk:

1. Jenis kelamin

Wanita dilaporkan lebih mungkin dibandingkan pria untuk mengembangkan rheumatoid arthritis.

2. Usia

Rheumatoid arthritis dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering dimulai pada usia paruh baya.

Baca juga: 9 Gejala Awal Rematik yang Perlu Diwaspadai

3. Riwayat keluarga

Jika anggota keluarga Anda menderita rheumatoid arthritis, Anda mungkin memiliki peningkatan risiko penyakit ini.

4. Merokok

Merokok dapat meningkatkan risiko terkena rheumatoid arthritis, terutama jika Anda memiliki kecenderungan genetik untuk mengembangkan penyakit ini.

Merokok juga tampaknya terkait dengan tingkat keparahan penyakit yang lebih besar.

5. Kelebihan berat

Orang yang kelebihan berat badan tampaknya memiliki risiko lebih tinggi terkena rheumatoid arthritis.

Komplikasi rheumatoid arthritis

Rheumatoid arthritis termasuk kondisi yang tak boleh dibiarkan begitu saja atau dianggap sepele karena bisa menyebabkan banyak komplikasi.

Penyakit ini di antaranya bisa meningkatkan risiko Anda terkena:

1. Osteoporosis

Rheumatoid arthritis itu sendiri, bersama dengan beberapa obat yang digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis, dapat meningkatkan risiko osteoporosis, suatu kondisi yang melemahkan tulang dan membuatnya lebih rentan terhadap patah tulang.

Baca juga: 3 Gejala Awal Osteoporosis yang Perlu Diwaspadai

2. Nodul reumatoid

Benjolan jaringan yang kuat ini paling sering terbentuk di sekitar titik-titik tekanan, seperti siku. Sayangnya, nodul ini juga dapat terbentuk di mana saja di tubuh, termasuk jantung dan paru-paru.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com