Obat-obatan ini biasanya dikaitkan dengan penyebab tukak lambung dan juga dapat memperburuk heartburn dan iritasi esofagus, mungkin dengan melemahkan atau merelaksasi sfingter esofagus bawah.
Pada orang yang sudah menderita GERD, obat-obatan ini dapat meningkatkan keparahan gejala. Sementara pada orang yang tidak menderita GERD, penggunaan NSAID jangka panjang dapat berkontribusi untuk mengembangkan GERD
Obat resep tertentu juga dapat menyebabkan atau memperburuk gejala GERD.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mulai mengalami gejala apa pun saat menjalani pengobatan.
Baca juga: 13 Penyebab Nyeri Sendi, Bukan Melulu Karena Radang Sendi
Berikut adalah beberapa penyebab umum:
Berikut adalah beberapa obat yang umum menjadi penyebab GERD
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi
4. Merokok
Merokok atau menghirup asap rokok juga dianggap sebagai penyebab dan faktor risiko untuk mengembangkan GERD.
Ada banyak cara merokok dapat menyebabkan heartburn, seperti mengurangi jumlah air liur yang Anda hasilkan, menyebabkan perut Anda kosong lebih lambat, dan memproduksi lebih banyak asam lambung.
Berhenti merokok mungkin adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi gejala atau menurunkan risiko terkena refluks asam lambung berulang.
Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik
5. Hernia hiatus
Hernia hiatus atau hernia hiatal terjadi ketika bagian lambung mencuat ke area dada melalui lubang diafragma (hiatus).
Kondisi ini dapat menurunkan tekanan pada sfingter esofagus bawah yang bisa menyebabkan refluks asam lambung.
Hernia hiatus dapat terjadi pada orang dari segala usia. Tapi, kebanyakan terjadi pada kelompok lanjut usia (lansia).
6. Gangguan fungsi perut
Seseorang yang menderita GERD mungkin memiliki fungsi saraf atau otot yang tidak normal di perut yang pada gilirannya dapat menyebabkan makanan dicerna terlalu lambat.
Hal ini menyebabkan penundaan perut mengosongkan isinya, meningkatkan tekanan di dalamnya dan meningkatkan risiko refluks asam lambung.
7. Abnormalitas motilitas
Dalam pencernaan normal, makanan dipindahkan melalui saluran pencernaan dengan kontraksi berirama yang disebut peristaltik.
Jika Anda menderita kelainan motilitas pencernaan, kontraksi ini bisa tidak berjalan secara normal.
Kelainan ini dapat disebabkan oleh salah satu dari dua penyebab, yakni:
Masalah peristaltik di kerongkongan sering terjadi pada GERD, meskipun tidak jelas apakah kejadian tersebut merupakan penyebab atau akibat dari efek jangka panjang GERD.
Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Penderita GERD
8. Kehamilan
Peningkatan hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan dapat mengendurkan sfingter esofagus wanita yang dapat memicu refluks asam lambung berulang.
Ditambah lagi, perut wanita hamil yang membesar dapatt memberi lebih banyak tekanan pada lambung.
Oleh karena itu, cukup normal bagi wanita hamil untuk mengalami heartburn akibat GERD.