KOMPAS.com - Virus atau baktri sama-sama bisa membuat anak mengalami batuk, bersin, dan susah bernapas.
Data Cleveland Clinic juga menyebut bahwa gejala infeksi virus dan bakteri tampak sama.
Padahal, butuh cara berbeda untuk mengatasinya. Menurut pakar penyakit menular Frank Esper virus adalah penyebab utama batuk, sakit tenggorokan atau demam ringan pada anak.
Jika itu terjadi, cara terbaik adalah membiarkan penyakit tersebut sembuh sendirinya.
"Sebagian besar virus hilang dengan sendirinya, karena sistem kekebalan anak akan menumpas virus tersebut dengan sendirinya,” kata Esper.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Diare pada Bayi dan Anak
Jika anak mengalami demam sangat tinggi, hal itu bisa terjadi karena infeksi bakteri.
"Infeksi bakteri baru bisa lebih parah daripada infeksi virus. Hal ini biasanya diatasi dengan antibiotik," ungkap Esper.
Terkadang, orangtua bertindak ceroboh dengan sembarangan memberi antibiotik ketika anak batuk, demam, atau bersin.
Padahal, hal itu belum tentu terjadi karena infeksi bakteri. Di sisi lain, penyakit yang disebabkan infeksi virus tidak bisa diatasi dengan antibiotik.
Kecerobohan semacam itu bisa memicu penggunaan antibiotik yang berlebihan.
Ketika kita menggunakan antibiotik secara berlebihan, bakteri yang seharusnya diobati menjadi lebih resisten.
Akibatnya, antibiotik tersebut menjadi tidak bermanfaat.
Selain itu, antibiotik juga dapat menghancurkan bakteri “baik” di usus, yang dapat menyebabkan gangguan lambung dan gastrointestinal.
""Usus Anda penuh dengan bakteri dan antibiotik tidak membedakan mana bakteri baik dan mana bakteri jahat," ungkap Esper.
Antibiotik memang bisa membunuh bakteri jahat yang menyebabkan infeksi sinus, tetapi juga akan membunuh bakteri baik yang ada di usus yang membantu mencerna makanan.
Jika Anda tidak yakin apakah seorang anak terkena infeksi virus atau bakteri, cara terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: 4 Hal yang Bisa Bikin Kita Merasa Mudah Lelah
"Bayi berusia kurang dari d bulan yang mengalami demam dengan suhu di atas 38 derajat celcius harus diperiksa oleh dokter," tambah Esper.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.