KOMPAS.com - Belakangan, di pasaran banyak beredar produk parfum vagina atau pewangi khusus vagina.
Produk tersebut acapkali menjanjikan vagina baunya bakal lebih segar dan terasa lebih bersih.
Kendati termasuk barang populer di dunia perawatan tubuh, wanita sebenarnya tidak perlu menggunakan parfum vagina.
Baca juga: 5 Penyebab Vagina Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya
Produk pewangi atau parfum vagina berupa semprotan sampai pembersih miss v bisa mengganggu keseimbangan alami vagina sampai menyisakan masalah kesehatan.
Dilansir dari Insider, menyemprotkan parfum vagina dapat mengacaukan kadar keasaman (pH) alami vagina.
Saat keseimbangan alami vagina terganggu, pertumbuhan bakteri sehat yang menjaga area intim tersebut bisa terusik dan pertumbuhan bakteri jahat meningkat.
Imbasnya, produk wewangian dalam pewangi atau parfum vagina justru berpotensi mengiritasi vagina.
Alih-alih menyisakan aroma segar dan membersihkan vagina, wanita justru bisa mengalami peradangan, gatal, sampai nyeri pada vagina.
Kondisi tersebut bakal lebih parah apabila wanita sebelumnya sudah memiliki penyakit infeksi jamur atau infeksi bakteri pada vagina.
Jika wanita merasakan bau vaginanya terasa mengganggu, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Bukan dengan mencari solusi instan dengan menyemprotkan parfum vagina yang justru bisa membahayakan kesehatan.
Baca juga: 3 Tips Memilih Pelumas Vagina yang Aman
Setiap vagina wanita bakal mengeluarkan aroma yang khas sesuai siklus reproduksi masing-masing. Bau tersebut umumnya tidak seperti kembang atau produk pewangi.
Namun, wanita perlu waspada jika vagina mengeluarkan bau amis atau bau tajam yang sangat tidak enak.
Melansir NHS, kondisi tersebut bisa jadi tanda infeksi jamur atau infeksi bakteri pada vagina.
Dokter bisa mengatasi masalah vagina bau karena infeksi kuman ini dengan obat khusus.