Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2021, 14:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sakit pinggang merupakan keluhan akibat rasa nyeri pada salah satu atau kedua sisi bagian bawah punggung Anda.

Walaupun rasa nyeri akibat sakit pinggang dapat hilang timbul dan menjadi keluhan yang cukup umum, kondisi ini bisa berkepanjangan jika didasari oleh masalah kesehatan atau kondisi medis lainnya.

Baca juga: Benarkah Kurang Minum Bisa Menyebabkan Sakit Pinggang?

Gejala

Gejala yang dirasakan setiap orang akan berbeda tergantung dengan penyebab yang mendasarinya.

Berdasarkan WebMD, berikut gejala dari kondisi sakit pinggang, antara lain:

  • Rasa sakit atau kaku yang terus-menerus
  • Nyeri menjalar dari pinggang sampai kaki
  • Nyeri tajam setelah melakukan aktivitas berat
  • Sakit atau kejang otot saat berdiri tegak
  • Rasa sakit memburuk di malam hari atau saat duduk terlalu lama
  • Rasa sakit memburuk saat membungkuk, mengangkat benda berat, atau berjalan
  • Tungkai terasa lemah atau mati rasa

Penyebab

Pada umumnya, sebagian besar kasus sakit pinggang terjadi akibat cedera, ketegangan otot, atau terlalu lama duduk dalam posisi yang tidak nyaman.

Melansir Healthline, terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan sakit pinggang sesuai dengan masalah atau gangguan yang mendasarinya.

Baca juga: Kenapa Ibu Hamil Sering Sakit Pinggang?

Gangguan pada tulang belakang

  • Otot dan ligamen di punggung meregang atau robek karena aktivitas berlebihan
  • Bantalan yang berada di antara tulang belakang memanjang di luar posisi normal
  • Tulang belakang menyempit dan memberi tekanan pada sumsum atau saraf tulang belakang
  • Kelengkungan tulang belakang yang tidak normal
  • Peradangan pada persendian
  • Nyeri jangka panjang pada sendi, otot, dan tendon
  • Peradangan pada sendi antara tulang belakang
  • Kelainan struktur dan fungsi tulang belakang yang normal

Kondisi medis

  • Batu ginjal
  • Infeksi ginjal
  • Endometriosis
  • Kista ovarium
  • Fibroid rahim
  • Kanker
  • Usus buntu
  • Pankreatitis

Kehamilan

  • Pada masa kehamilan, tulang belakang akan bekerja lebih keras untuk menopang tubuh
  • Pelepasan hormon mengganggu jaringan di sekitar pinggang
  • Otot pinggang menegang
  • Perubahan postur tubuh

Baca juga: Ciri-ciri Sakit Pinggang Gejala Penyakit Ginjal

Diagnosis

Dokter kemungkinan akan meminta riwayat medis lengkap dan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh untuk menentukan penyebab Anda mengalami sakit pinggang.

Melansir Healthline, berikut metode pemeriksaan lainnya untuk memeriksa keluhan sakit pinggang, yaitu:

  • Pemeriksaan refleks atau respon saraf terhadap sensasi tertentu
  • Tes pencitraan seperti sinar-X, CT scan, ultrasound, dan MRI untuk memeriksa struktur tulang, otot, dan ligamen, serta mencari tahu jika ada kondisi pemicu lainnya
  • Elektromiografi (EMG) atau tes konduksi saraf dapat membantu mengidentifikasi masalah pada saraf
  • Tes kepadatan tulang, dilakukan jika dokter mencurigai adanya masalah dengan kekuatan tulang di punggung

Selain itu, dokter akan memantau kondisi Anda selama beberapa minggu untuk memastikan pengobatan yang tepat.

Perawatan

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi sakit pinggang menurut Mayo Clinic.

Perawatan rumah

  • Tetap beraktivitas normal, namun hindari aktivitas berat
  • Olahraga ringan
  • Minum obat pereda nyeri
  • Kompres bagian pinggang yang terasa nyeri dengan handuk dingin
  • Mandi air hangat
  • Pijat punggung dari bagian atas hingga bawah untuk mengendurkan otot-otot yang tegang
  • Berbaring miring dengan lutut ditekuk dan bantal di antara kedua kaki agar dapat istirahat dengan nyaman

Baca juga: 7 Penyebab Sakit Pinggang Saat Bangun Tidur dan Cara Mengobatinya

Perlu diingat penanganan yang dilakukan secara mandiri akan sangat membantu saat rasa sakit dimulai.

Namun, jika rasa sakit tidak membaik setelah 3 hari, lebih baik segera menghubungi dokter Anda untuk penanganan lebih lanjut.

Obat resep dokter

  • Relaksan otot
  • Anti inflamasi nonsteroid (NSAID)
  • Obat seperti kodein untuk menghilangkan rasa sakit
  • Steroid untuk mengurangi peradangan
  • Suntikan kortikosteroid

Terapi fisik

  • Fisioterapi, memperbaiki postur tubuh dan meningkatkan kelenturan otot
  • Traksi dan manipulasi tulang belakang, memperbaiki posisi tulang belakang secara bertahap
  • Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS), memblokir sinyal rasa sakit di sistem saraf

Operasi

Penanganan ini dilakukan untuk kondisi sakit pinggang yang parah ketika ditemukan kehilangan kontrol akan kandung kemih.

Jenis operasi yang dilakukan akan bergantung pada penyebab yang mendasari sakit pinggang.

Baca juga: 3 Ciri Sakit Pinggang yang Mungkin Termasuk Gejala Kanker

Pencegahan

Melansir WebMD, berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah sakit pinggang, antara lain:

  • Olahraga dengan teratur
  • Penuhi asupan vitamin D dan kalsium
  • Jaga berat badan ideal
  • Berdiri atau duduk dengan posisi tegak
  • Jangan terlalu lama duduk karena dapat membuat otot kaku
  • Hindari mengangkat benda berat dalam posisi membungkuk
  • Berhenti merokok

Mengingat nyeri akibat sakit pinggang dapat menjadi masalah kesehatan yang serius, mulai terapkan pola gaya hidup sehat untuk mencegah dan mengurangi risiko mengalaminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau