GERD mungkin memiliki gejala heartburn, gangguan pencernaan, atau batuk mungkin satu-satunya gejala.
8. Merokok
Batuk perokok terkadang tidak berhenti. Biasanya paling buruk di pagi hari dan sering menghasilkan dahak.
Merokok juga merupakan penyebab umum penyakit pernapasan lainnya seperti bronkitis kronis dan bahkan kanker paru-paru.
Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik
9. Obat-obatan
ACE inhibitor, obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung, dapat menyebabkan seseorang batuk siang dan malam.
Contoh ACE inhibitor termasuk Vasotec (enalapril), Capoten (captopril), Prinivil atau Zestril (lisinopril), Lotensin (benazepril), dan Altace (ramipril).
10. Paparan iritasi
Paparan asap rokok, asap kayu, asap memasak, debu, dan bahan kimia beracun dapat menyebabkan seseorang batuk berulang kali.
11. Croup
Pada anak-anak, croup dapat menyebabkan batuk menggonggong tanpa henti.
12. Pneumonia
Pneumonia virus dan bakteri dapat menyebabkan batuk kronis yang sering disertai dengan demam.
Baca juga: 8 Gejala Pneumonia yang Perlu Diwaspadai
13. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
PPOK merupakan penyebab umum batuk terus menerus yang sering disertai sesak napas.
14. Batuk rejan
Batuk rejan (whooping cough) bisa dikenali dengan rentetan batuk keras yang terjadi secara terus-menerus
Penting untuk dicatat bahwa orang dapat mengalami batuk rejan bahkan jika mereka telah mendapatkan vaksin difteri atau pertusis atau tetanus (DPT).
15. Covid-19
Infeksi coronavirus disease 2019 (COVID-19) dikaitkan dengan batuk terus-menerus, demam, dan kehilangan rasa dan penciuman.
16. Kanker paru-paru
Melansir Very Well Health, kanker paru-paru kemungkinan kecil menyebabkan batuk terus-menerus tetapi penting untuk diingat.
Kanker paru-paru paling dapat diobati pada tahap awal.
Sekitar 50 persen orang dengan kanker paru-paru mengalami batuk pada saat diagnosis.
Baca juga: 8 Gejala Kanker Paru-paru yang Sering Muncul
17. Aspirasi benda asing