Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 Penyebab Batuk Kronis yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 16/08/2021, 15:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Ada berbagai kondisi yang bisa menjadi penyebab batuk kronis.

Jika Anda mengalami batuk kronis atau terus-menerus, Anda mungkin khawatir tentang apa artinya batuk Anda.

Batuk dapat dipicu oleh satu, beberapa, atau kombinasi alasan.

Baca juga: 10 Penyebab Hidung Tidak Bisa Mencium Bau, Bukan Hanya Gejala Covid-19

Apabila Anda mengalami batuk terus-menerus, penting untuk membuat janji dengan dokter untuk membantu mengidentifikasi penyebabnya.

Batuk kronis dapat didefinisikan sebagai batuk yang berlangsung lebih dari delapan minggu atau dua bulan.

Batuk terus-terusan ini mungkin akan sampai mengganggu rutinitas Anda sehari-hari atau membuat Anda tidak mendapatkan istirahat malam yang cukup.

Pada akhirnya, batuk kronis dapat menghalangi dan mengurangi kualitas hidup Anda.

Berikut adalah berbagai kondisi yang bisa menjadi penyebab batuk kronis untuk diwaspadai:

1. Postnasal drip

Dilansir dari Health Line, penyebab paling umum dari batuk kronis konstan adalah postnasal drip (mengalirnya dahak di belakang tenggorokan) karena sinusitis atau rinosinusitis (radang saluran hidung).

Batuk ini sering menghasilkan dahak bening hingga keputihan dan disertai dengan pembersihan tenggorokan.

 

2. Infeksi virus

Infeksi seperti selesma (common cold) dan influenza adalah penyebab umum batuk tanpa henti. Batuk dapat disertai dengan gejala selesma lainnya seperti pilek, atau gejala flu, seperti nyeri tubuh.

Baca juga: Memahami Hubungan Salesma dan Diare

3. Bronkitis

Baik bronkitis akut dan bronkitis kronis dapat menyebabkan seseorang batuk terus-menerus. Dengan bronkitis kronis, batuk biasanya menghasilkan dahak.

4. Alergi

Alergi lingkungan seperti alergi jamur, serta alergi makanan, dapat menyebabkan batuk.

5. Bronkospasme

Penyempitan saluran udara (bronkospasme) karena reaksi alergi atau asma dapat menjadi penyebab batuk kronis. Batuk sering disertai dengan mengi dengan ekspirasi (nafas keluar).

Jika disertai dengan pembengkakan di leher atau lidah atau sesak napas, ini bisa menjadi keadaan darurat medis (syok anafilaksis).

Baca juga: 4 Jenis Syok yang Bisa Sebabkan Kematian

6. Asma

Asma bisa menjadi penyebab batuk terus-menerus. Hal ini sering disertai dengan mengi dan sesak dada, tetapi pada beberapa orang, batuk adalah satu-satunya gejala dan dapat disebut sebagai "batuk varian asma."

7. Refluks asam lambung

Gastroesophageal reflux disease (GERD) dapat menyebabkan batuk terus-menerus karena efek asam dari lambung.

Episode batuk di malam hari setelah berbaring dan suara serak keesokan paginya adalah hal biasa.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau