KOMPAS.com - Selain orang dewasa, obesitas di kalangan anak-anak juga berbahaya.
Selama pandemi Covid-19 penderita obesitas di kalangan anak-anak juga semakin tinggi.
Upaya untuk membatasi penyebaran virus corona menciptakan suasana yang menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat di kalangan anak-anak.
Menurut peneliti, hal ini terjadi karena faktor-faktor seperti sistem belajar jarak jauh, berkurangnya kesempatan untuk aktivitas fisik dan diet yang padat kalori, makanan yang diproses.
Padahal, obesitas di masa kanak-kanak juga bisa terbawa hingga mereka dewasa.
Baca juga: Sudah Mendapatkan Vaksin Covid-19, Amankah Melakukan Jabat Tangan?
Menurut ahli kesehatan dari Cleveland Clinic, Jennifer Brubaker, anak-anak yang mengalami obesitas rentan mengalami diabetes tipe 2,tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan stroke, saat mereka dewasa.
Karena itu, dibutuhkan peran besar orangtua untuk mengatasi hal ini.
Menurut Brubaker, cara paling efektif untuk mengatasi obesitas anak adalah fokus pada kesehatan fisik dan mental mereka.
Orangtua harus mampu memberi contoh nyata terkait perilaku hidup sehat untuk anak-anaknya.
Berikut tips untuk orangtua"
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.