Pendarahan selama trimester pertama tidak selalu berarti bahwa wanita hamil akan kehilangan kehamilannya.
Dokter kemungkinan akan melakukan pemeriksaan USG sebagai tambahan untuk melihat perkembangan kehamilan Anda.
Baca juga: 4 Tanda-tanda Darah Keguguran, Ibu Hamil Perlu Waspada
3. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi berimplantasi di tuba falopi atau tempat selain rahim.
Mudahnya, kehamilan ektopik bisa dipahami sebagai hamil di luar kandungan atau rahim.
Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi parah, termasuk pendarahan dari vagina dan nyeri hebat di panggul atau perut. Wanita hamil juga mungkin mengalami kelemahan atau pusing di samping gejala kehamilan yang diharapkan.
Kehamilan ektopik harus segera diatasi karena dilaporkan dapat berbahaya, termasuk kematian pada wanita. Janin juga tidak akan berkembang dengan normal.
Gejala kehamilan ektopik termasuk kadar hCG meningkat lebih lambat dari yang diharapkan untuk kehamilan uterus yang khas.
USG dapat digunakan untuk mendiagnosis kehamilan ektopik.
Terkadang pembedahan diperlukan untuk memeriksa saluran tuba dan melihat di mana embrio telah ditanamkan.
Pembedahan juga mungkin diperlukan jika tuba falopi telah pecah atau berisiko pecah. Namun, banyak kehamilan ektopik dapat dikelola dengan pengobatan.
Baca juga: 9 Cara Meningkatkan Jumlah Sperma untuk Mendukung Kehamilan
4. Infeksi
Melansir Health Line, pendarahan pada trimester pertama mungkin tidak ada hubungannya sama sekali dengan kehamilan.
Infeksi di daerah panggul, di kandung kemih, atau saluran kemih juga dapat menyebabkan bercak atau pendarahan.
Infeksi ini mungkin disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
Infeksi jamur yang serius atau peradangan (vaginitis) juga dapat menyebabkan pendarahan.
Infeksi biasanya menyebabkan bercak atau pendarahan ringan yang berwarna merah muda hingga merah.
Selain itu, gejalannya mungkin termasuk:
Mendiagnosis infeksi mungkin memerlukan kombinasi pemeriksaan fisik, swab vagina, swab serviks, tes urine, dan tes darah.
Baca juga: 12 Penyakit Menular Seksual yang Harus Diwaspadai
5. Hubungan intim atau pemeriksaan fisik
Berbicara tentang pemeriksaan panggul, perlu diingat bahwa apa pun yang mungkin menekan atau dekat serviks juga dapat mengiritasinya dan menyebabkan pendarahan.