Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Pendarahan Saat Hamil Trimester Pertama

Kompas.com - 23/08/2021, 18:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

  • Kram parah
  • Nyeri tumpul atau tajam di punggung bawah
  • Keluarnya gumpalan darah maupun jaringan dari vagina

Pendarahan selama trimester pertama tidak selalu berarti bahwa wanita hamil akan kehilangan kehamilannya.

Dokter kemungkinan akan melakukan pemeriksaan USG sebagai tambahan untuk melihat perkembangan kehamilan Anda.

Baca juga: 4 Tanda-tanda Darah Keguguran, Ibu Hamil Perlu Waspada

3. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi berimplantasi di tuba falopi atau tempat selain rahim.

Mudahnya, kehamilan ektopik bisa dipahami sebagai hamil di luar kandungan atau rahim.

Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi parah, termasuk pendarahan dari vagina dan nyeri hebat di panggul atau perut. Wanita hamil juga mungkin mengalami kelemahan atau pusing di samping gejala kehamilan yang diharapkan.

Kehamilan ektopik harus segera diatasi karena dilaporkan dapat berbahaya, termasuk kematian pada wanita. Janin juga tidak akan berkembang dengan normal.

Gejala kehamilan ektopik termasuk kadar hCG meningkat lebih lambat dari yang diharapkan untuk kehamilan uterus yang khas.

USG dapat digunakan untuk mendiagnosis kehamilan ektopik.

Terkadang pembedahan diperlukan untuk memeriksa saluran tuba dan melihat di mana embrio telah ditanamkan.

Pembedahan juga mungkin diperlukan jika tuba falopi telah pecah atau berisiko pecah. Namun, banyak kehamilan ektopik dapat dikelola dengan pengobatan.

Baca juga: 9 Cara Meningkatkan Jumlah Sperma untuk Mendukung Kehamilan

4. Infeksi

Melansir Health Line, pendarahan pada trimester pertama mungkin tidak ada hubungannya sama sekali dengan kehamilan.

Infeksi di daerah panggul, di kandung kemih, atau saluran kemih juga dapat menyebabkan bercak atau pendarahan.

Infeksi ini mungkin disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.

Infeksi jamur yang serius atau peradangan (vaginitis) juga dapat menyebabkan pendarahan.

Infeksi biasanya menyebabkan bercak atau pendarahan ringan yang berwarna merah muda hingga merah.

Selain itu, gejalannya mungkin termasuk:

  • Muncul rasa gatal
  • Sakit perut bagian bawah
  • Rasa terbakar saat buang air kecil
  • Keputihan
  • Benjolan atau luka di bagian luar vagina

Mendiagnosis infeksi mungkin memerlukan kombinasi pemeriksaan fisik, swab vagina, swab serviks, tes urine, dan tes darah.

Baca juga: 12 Penyakit Menular Seksual yang Harus Diwaspadai

5. Hubungan intim atau pemeriksaan fisik

Berbicara tentang pemeriksaan panggul, perlu diingat bahwa apa pun yang mungkin menekan atau dekat serviks juga dapat mengiritasinya dan menyebabkan pendarahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com