Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2021, 06:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Hamil kosong atau blighted ovum adalah istilah untuk menjelaskan kondisi ketika sel telur yang telah dibuahi dan menanamkan dirinya di dalam rahim tidak mau berkembang menjadi embrio.

Pada kondisi ini, plasenta dan kantung embrio terbentuk, tetapi tetap kosong. Tidak ada bayi yang sedang tumbuh.

Hamil kosong juga dikenal sebagai kehamilan anembrionik.

Baca juga: 11 Tanda Awal Kehamilan yang Sering Tak Disadari, Termasuk Jerawat?

Meskipun tidak ada embrio, plasenta tetap menghasilkan human chorionic gonadotropin (hCG).

Melansir WebMD, hCG adalah hormon yang dirancang untuk mendukung kehamilan.

Padahal tes kehamilan darah dan urine mencari hCG.

Jadi blighted ovum dapat menghasilkan tes kehamilan positif meskipun kehamilan tidak benar-benar berlanjut.

Gejala terkait kehamilan, seperti nyeri payudara dan mual juga dapat terjadi.

Blighted ovum pada akhirnya menyebabkan keguguran.

Keguguran yang disebabkan oleh blighted ovum biasanya terjadi di usia kehamilan kurang dari 10 minggu.

Bighted ovum  terkadang berakhir sebelum seorang wanita menyadari bahwa dirinya hamil. Ketika hal ini terjadi, seorang wanita mungkin hanya berpikir bahwa dirinya mengalami periode menstruasi yang lebih berat dari biasanya.

Blighted ovum mungkin memiliki gejala yang sama dengan kehamilan, seperti:

  • Tes kehamilan positif
  • Payudara sakit
  • Periode haid yang terlewat

Baca juga: 12 Cara Meningkatkan Kualitas Sperma untuk Kesuburan Pria

Saat kehamilan berakhir, gejala mungkin termasuk keguguran.

Ini dapat mencakup:

  • Bercak atau pendarahan vagina
  • Kram perut
  • Hilangnya nyeri payudara

Karena tes kehamilan mengukur kadar hCG, blighted ovum dapat terus menghasilkan hasil tes kehamilan positif sebelum jaringan dikeluarkan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau