Pilihan ini termasuk pengujian berbasis tinja setiap tiga tahun atau kolonoskopi setiap lima tahun
Penelitian juga menunjukkan bahwa pria yang telah menerima terapi radiasi untuk mengobati kanker prostat dan testis memiliki tingkat kanker kolorektal yang lebih tinggi.
8. Genetika
Penelitian telah menunjukkan bahwa satu dari empat kasus kanker usus besar memiliki semacam hubungan genetik.
Jadi, jika Anda memiliki anggota keluarga tingkat pertama (saudara laki-laki, saudara perempuan, ayah, ibu, anak) dengan kanker usus besar atau polip, risiko Anda terkena kanker usus besar cenderung naik.
Baca juga: 16 Cara Mengatasi Sakit Perut Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Penting untuk dicatat bahwa kanker usus besar dapat diturunkan dalam keluarga, tetapi kanker ini hanya terkait dengan sindrom genetik tertentu pada beberapa waktu.
Faktor genetik yang bisa berperan dalam menyebabkan kanker usus besar di antaranya yakni:
9. Konsumsi alkohol
Alkohol dianggap sebagai salah satu faktor risiko utama kanker usus besar, dan risikonya terkait langsung dengan jumlah alkohol yang dikonsumsi.
Faktanya, bahkan konsumsi alkohol dalam jumlah jumlah sedang dapat membuat seseorang berisiko.
Baca juga: 13 Gejala Perlemakan Hati yang Perlu Diwaspadai
10. Faktor pola makan
Diet tinggi lemak dan kolesterol, terutama daging merah (misalnya, daging sapi, domba, dan babi), telah dikaitkan dengan kanker usus besar.
Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa makan lebih dari 42,4 gram daging olahan per hari, seperti hot dog dan daging makan siang bisa meningkatkan risiko kematian akibat kanker usus besar.
World Cancer Research Fund merekomendasikan untuk mengonsumsi kurang dari 500 gram daging merah per minggu dan makan sangat sedikit daging olahan.
American Cancer Society juga merekomendasikan untuk membatasi daging merah dan olahan (walaupun tidak ada pedoman konsumsi yang ditetapkan) dan makan lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian untuk menurunkan risiko terkena kanker usus besar.
11. Gaya hidup yang tidak banyak bergerak
Orang yang tidak aktif lebih mungkin mengembangkan kanker usus besar.
Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat mengurangi risiko kanker usus besar.
12. Merokok
Merokok sangat terkait dengan peningkatan risiko kanker kolorektal.
Menurut sebuah tinjauan di American Journal of Gastroenterology, risiko seseorang terkena kanker kolorektal meningkat ketika sering merokok atau mengisap arap rokok.
Jadi segerakan saja untuk berhenti merokok atau menjauhi sumber asap rokok.
Penelitian telah mengungkap ketika berhenti merokok, risiko seseorang terkena kanker usus besar mulai berkurang.
Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik
13. Faktor lain
Ada banyak hal lain yang dapat faktor risiko penyebab penyakit usus besar.
Ini mungkin termasuk:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.