Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Merasa Lapar, Mungkin Inilah Penyebabnya

Kompas.com - 24/08/2021, 09:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Tidur yang cukup juga membantu memastikan kadar leptin yang cukup, yakni hormon yang meningkatkan perasaan kenyang.

Untuk menjaga rasa lapar terkelola dengan baik, biasanya disarankan untuk tidur minimal 8 jam setiap malam.

Baca juga: Mengapa Kita Merasa Mudah Marah Saat Lapar?

3. Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat olahan

Karbohidrat olahan tidak mengandung serat, vitamin, dan mineral.

Salah satu sumber karbohidrat olahan yang paling populer adalah tepung putih, yang ditemukan di banyak makanan berbasis biji-bijian, seperti roti dan pasta.

Makanan seperti soda, permen, dan makanan yang dipanggang, yang dibuat dengan gula olahan, juga dianggap sebagai karbohidrat olahan.

Karena karbohidrat olahan kekurangan serat, tubuh mencernanya dengan sangat cepat.

Inilah alasan utama mengapa seseorang mungkin sering lapar jika makan banyak karbohidrat olahan karena mereka tidak meningkatkan perasaan kenyang yang signifikan.

Selanjutnya, makan karbohidrat olahan dapat menyebabkan lonjakan cepat gula darah.

Hal ini menyebabkan peningkatan kadar insulin, yakni hormon yang bertanggung jawab untuk mengangkut gula ke dalam sel.

Ketika banyak insulin dilepaskan sebagai respons terhadap gula darah tinggi, insulin dengan cepat menghilangkan gula dari darah yang dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah secara tiba-tiba, suatu kondisi yang dikenal sebagai hipoglikemia.

Kadar gula darah yang rendah menandakan tubuh membutuhkan lebih banyak makanan.

Kondisi inilah yang menyebabkan seseorang mungkin sering merasa lapar.

Untuk mengurangi asupan karbohidrat olahan, cukup ganti dengan makanan utuh yang kaya nutrisi, seperti sayuran, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Makanan ini masih tinggi karbohidrat, tetapi kaya serat, yang membantu menjaga rasa lapar terkelola secara baik.

4. Diet rendah lemak

Lemak memainkan peran kunci dalam membuat seseorang meras kenyang.

Hal ini karena waktu transit gastrointestinal yang lambat.

Dengan demikian, seseorang mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna.

Selain itu, makan lemak dapat menyebabkan pelepasan berbagai hormon yang meningkatkan rasa kenyang.

Untuk alasan ini, seseorang mungkin akan sering merasa lapar jika diet rendah lemak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com