Rencana perawatan biasa untuk tahap A dapat mencakup:
Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung?
2. Tahap B
Tahap B adalah tahap kedua gagal jantung, tetapi masih dianggap pra-gagal jantung.
Pada tahap ini, Anda tidak memiliki gejala gagal jantung, tetapi Anda mungkin telah didiagnosis dengan disfungsi ventrikel (bilik jantung) kiri sistolik, yang mengurangi daya di bagian jantung Anda tersebut.
Ventrikel kiri adalah ruang jantung yang mengirimkan darah kaya oksigen ke bagian lain dari tubuh Anda.
Orang-orang di tahap B biasanya memiliki fraksi ejeksi atau ejection fraction (EF) sebesar 40 persen atau kurang.
Baca juga: 4 Gejala Penyakit Jantung Koroner yang Perlu Diwaspadai
Fraksi ejeksi adalah pengukuran darah yang dipompa keluar dari jantung Anda dengan setiap detak, dinyatakan dalam persentase.
Ini dapat diukur menggunakan ekokardiogram, multigated acquisition (MUGA) scan, nuclear stress test, MRI, atau selama kateterisasi jantung. Fraksi ejeksi normal adalah berada di antara angka 55-70 persen.
Tahap B mencakup orang-orang yang mengalami gagal jantung dan fraksi ejeksi yang berkurang karena sebab apa pun.
Orang-orang pada tahap ini mungkin memiliki beberapa gejala ringan seperti:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.