Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gemetar setelah Minum Kopi, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 28/08/2021, 13:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian orang ada yang merasakan efek tubuh jadi gemetar setelah minum kopi.

Kondisi ini umumnya dialami orang yang sensitif dengan kafein, atau imbas konsumsi kafein berlebihan.

Berikut penjelasan lebih lanjut terkait penyebab tubuh gemetar setelah minum kopi dan cara mengatasinya.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi?

Penyebab kenapa badan gemetar setelah minum kopi?

Kopi adalah salah satu jenis asupan berkafein selain teh, soda, sampai minuman berenergi.

Melansir Healthfully, kafein bersifat stimulan. Artinya, zat ini dapat memicu reaksi untuk mempercepat respons sistem saraf pusat.

Efek minum kopi dan asupan berkafein lain bagi setiap orang bisa berbeda-beda.

Kafein membuat pembuluh darah arteri melebar, sehingga darah dan oksigen yang mengalir ke otak serta jaringan tubuh jadi lebih banyak, dan tubuh rasanya lebih terjaga atau waspada.

Karena sistem tubuh sedang bergerak lebih cepat, tak jarang sebagian orang jadi merasa gemetar dan gelisah setelah minum kopi.

Selain itu, kafein juga merangsang produksi hormon adrenalin. Kondisi ini membuat jantung berdetak lebih cepat dan tubuh melakukan respons fight-or-flight yang biasanya muncul saat seseorang takut atau terancam.

Peningkatan hormon adrenalin ini tak jarang juga membuat orang yang minum kopi jantungnya berdetak kencang, badan gemetarann, dan gugup.

Baca juga: 5 Cara Penderita Asam Lambung Bisa Tetap Aman Minum Kopi

Efek minum kopi ini biasanya dialami orang yang sensitif terhadap kafein. Atau, bisa juga dialami orang yang tidak sensitif kafein tapi konsumsi kafeinnya berlebihan.

Batas toleransi kafein setiap orang bisa berlainan. Namun, umumnya orang sulit menoleransi asupan berkafein lebih dari tiga sampai empat gelas, atau 250-400 miligram kafein per hari.

Untuk mengetahui apakah seseorang sensitif dengan kafein atau tidak, coba lakukan tes sederhana dengan mengukur tekanan darah.

Ukur kondisi tekanan darah sebelum minum kopi atau asupan berkafein lainnya. Setelah 30 menit kafein bereaksi, ukur kembali tekanan darah.

Jika hasil tensi naik sekitar lima sampai 10 poin, besar kemungkinan Anda termasuk orang yang sensitif dengan kafein.

Baca juga: 5 Efek Minum Kopi Setiap Hari pada Kesehatan

Cara mengatasi gemetar setelah minum kopi

Efek gemetar setelah minum kopi dapat bertahan selama beberapa jam setelah seseorang mengonsumsi asupan berkafein. Kondisi ini tentunya bikin tidak nyaman.

Melansir Healthline, ada beberapa cara mengatasi tubuh gemetar setelah minum kopi yang bisa dijajal, antara lain:

  • Minum banyak air putih agar tubuh tetap terhidrasi sekaligus merangsang pengeluaran kafein dari tubuh lewat kencing
  • Upayakan tubuh tetap bergerak misalkan dengan jalan kaki ringan untuk membantu menghilangkan efek gemetar atau cemas
  • Coba lakukan pernapasan dalam selama setidaknya lima menit agar pikiran dan sistem saraf lebih rileks
  • Makan makanan yang lambat dicerna dan kaya serat seperti sayur, biji-bijian, dan kacang-kacangan untuk memperlambat pelepasan kafein ke dalam aliran darah

Jika Anda merasakan tubuh gemetar setelah minum kopi, pastikan untuk tidak memaksakan diri minum kopi.

Pilih asupan non-kafein atau minuman berkafein dengan kadar lebih rendah seperti teh, cokelat, dan sebagainya.

Apabila terpaksa dan tubuh sudah terbiasa minum kopi atau asupan berkafein lainnya, hindari konsumsi zat ini secara berlebihan, cukup satu atau dua gelas per hari.

Baca juga: Minum Kopi Sebelum Olahraga, Bagaimana Baiknya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com