Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2021, 15:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

“Ini amunisi yang sangat spesifik untuk melawan organisme menular tertentu,” kata Bhimraj.

Cara kerja antibodi monoklonal

Seperti yang disebutkan sebelumnya, antibodi monoklonal adalah antibodi buatan laboratorium yang melakukan apa yang dilakukan antibodi alami tubuh.

Ada beberapa kombinasi yang digunakan. Namun, yang paling banyak digunakan di dunia adalah kombinasi dua obat yang disebut bamlanivimab dan etesevimab.

Dua jenis obat tersebut bekerja dengan cepat dan lebih kuat, membantu tubuh Anda mengikat apa yang disebut "protein lonjakan" dari virus SARS-CoV-2.

"Jika seseorang yang tidak memiliki kekebalan terhadap virus Corona, antibodi monoklonal dapat memblokir virus dan mencegah orang tersebut benar-benar terkena infeksi,” ucap Bhimraj.

Jika seseorang sudah terinfeksi, ntibodi monoklonal dapat membantu menjaga infeksi agar tidak memburuk.

Baca juga: Cat Scratch Disease

Setelah Anda terpapar virus, Anda harus menerima antibodi monoklonal dalam waktu 10 hari agar Anda terlindungi dari efek yang besar.

Namun, metode pengobatan antibodi monoklonal ini hanya bisa untuk pasien dengan kriteria berikut:

Telah dinyatakan positif COVID-19, tetapi belum dirawat di rumah sakit karena itu.
Dianggap berisiko tinggi untuk mengembangkan COVID-19 yang parah.
Berusia 12 tahun atau lebih dan memiliki berat badan minimal 40 kilogram.

“Bagi banyak pasien Covid-19, menerima antibodi monoklonal cukup dini dapat mencegah mereka dirawat di rumah sakit,” kata Bhimraj.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com