Tulang mungkin mulai rusak dengan radang sendi yang memburuk, mengakibatkan pertumbuhan tulang yang menyakitkan (taji tulang atau osteofit) dan dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada tulang rawan.
Pada osteoartritis yang parah, tulang rawan menjadi sangat aus sehingga tulang bergesekan langsung dengan tulang dengan pergerakan sendi dan menyebabkan peningkatan rasa sakit, peradangan, serta kerusakan sendi.
Osteoarthritis sering dimulai secara unilateral, memengaruhi satu sisi tubuh. Tetapi, hal itu dapat berkembang ke kedua sisi tubuh dari waktu ke waktu.
Baca juga: 8 Makanan yang Baik Dikonsumsi Penderita Osteoarthritis
Kemungkinan sisi tubuh yang terkena osteoarthritis adalah sisi yang lebih lemah atau sisi yang lebih sering digunakan dengan gerakan dan aktivitas sehari-hari. Misalnya, tangan kanan karena lebih sering digunakan daripada tangan kiri untuk bebagai keperluan.
2. Psoriatic arthritis
Psoriasis arthritis adalah radang sendi yang menyerang penderita psoriasis.
Psoriasis sendiri adalah penyakit kulit yang menyebabkan ruam merah bersisik
Sekitar 30 persen penderita psoriasis dilaporkan akan mengembangkan bentuk peradangan autoimun yang disebut psoriasis arthritis, di mana tubuh memproduksi autoantibodi yang menyerang sendinya sendiri.
Psoriasis arthritis dapat memengaruhi sendi di seluruh tubuh dan mengakibatkan dalam kerusakan sendi permanen jika tidak diobati.
Gejala psoriasis arthritis berupa nyeri sendi paling sering terjadi di tangan, kaki, dan punggung bawah. Gejala ini bisa bersifat simetris atau asimetris.
Terkadang gejala dimulai di satu sisi tubuh dan kemudian baru berkembang memengaruhi kedua sisi tubuh.
Obat-obatan dapat membantu mengurangi gejala psoriasis arthritis seperti nyeri sendi dan peradangan serta mencegah perkembangan penyakit.
Perawatan ditujukan untuk meningkatkan remisi dan mencegah kerusakan sendi.
Baca juga: 4 Jenis Radang Sendi Akut dan Cara Mengatasinya
Bagi siapa saja, penting untuk dapat segera mencari perhatian medis jika merasa memiliki gejala radang sendi. Ini tentu baik untuk mencegah keparahan lebih lanjut.
Dilansir dari Health Line, pemeriksaan fisik yang dikombinasikan dengan tinjauan riwayat medis, gejala, dan pencitraan X-ray dapat digunakan untuk memastikan diagnosis arthritis dan mengidentifikasi sendi yang terkena.