KOMPAS.com - Arthritis adalah kondisi yang mengacu pada sekelompok penyakit yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada satu atau lebih sendi.
Dalam perkembangannya, terdapat lebih dari 100 jenis arthritis yang dilaporkan pernah dialami orang-orang.
Tapi, di antara itu, ada bebera jenis radang sendi yang paling umum terjadi. Ini termasuk osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dan psoriatic arthritis.
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Peradangan pada Kasus Radang Sendi (Arthritis)
Gejala arthritis ini dapat bervariasi tergantung pada jenis radang sendi, tetapi biasanya termasuk nyeri dan kekakuan sendi.
Nyeri sendi dapat terjadi secara simetris, yakni memengaruhi kedua sisi tubuh, atau asimetris, menyebabkan gejala unilateral yang hanya memengaruhi satu sisi tubuh seseorang.
Nah, berikut ini adalah jenis arthritis yang memiliki gejala nyeri sendi hanya di satu sisi tubuh:
Osteoarthritis (OA) sering juga disebut sebagai penyakit sendi degeneratif.
Banyak orang sering mengasosiasikan osteoarthritis dengan keausan sendi yang dialami sendi tubuh seiring waktu dengan penuaan.
Tapi, perlu diketahui bahwa pada kenyataannya ada banyak juga orang yang didiagnosis mengalami osteoarthritis di bawah usia 65 tahun.
Dilansir dari Very Well Health, osteoarthritis dapat memengaruhi setiap sendi di tubuh.
Tapi, lokasi yang paling sering terpengaruh, yakni di punggung dan tulang belakang, pinggul, lutut, leher dan bahu, serta jari dan tangan.
Baca juga: 6 Gejala Awal Osteoarthritis yang Perlu Diwaspadai
Siapa pun yang terlalu sering menggunakan persendiannya, termasuk atlet, personel militer, dan orang-orang yang memiliki pekerjaan yang menuntut fisik mungkin berisiko lebih tinggi terkena radang sendi.
Tulang rawan adalah bentuk jaringan ikat yang menutupi ujung setiap tulang di tubuh dan memberikan bantalan dan penyerapan goncangan pada persendian, sehingga memungkinkan tulang-tulang untuk bergerak dengan lancar.
Pada kasus osteoarthritis, tulang rawan rusak seiring waktu, menyebabkan rasa sakit dan meningkatkan kesulitan menggerakkan sendi.
Tulang mungkin mulai rusak dengan radang sendi yang memburuk, mengakibatkan pertumbuhan tulang yang menyakitkan (taji tulang atau osteofit) dan dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada tulang rawan.
Pada osteoartritis yang parah, tulang rawan menjadi sangat aus sehingga tulang bergesekan langsung dengan tulang dengan pergerakan sendi dan menyebabkan peningkatan rasa sakit, peradangan, serta kerusakan sendi.
Osteoarthritis sering dimulai secara unilateral, memengaruhi satu sisi tubuh. Tetapi, hal itu dapat berkembang ke kedua sisi tubuh dari waktu ke waktu.
Baca juga: 8 Makanan yang Baik Dikonsumsi Penderita Osteoarthritis
Kemungkinan sisi tubuh yang terkena osteoarthritis adalah sisi yang lebih lemah atau sisi yang lebih sering digunakan dengan gerakan dan aktivitas sehari-hari. Misalnya, tangan kanan karena lebih sering digunakan daripada tangan kiri untuk bebagai keperluan.
2. Psoriatic arthritis
Psoriasis arthritis adalah radang sendi yang menyerang penderita psoriasis.
Psoriasis sendiri adalah penyakit kulit yang menyebabkan ruam merah bersisik
Sekitar 30 persen penderita psoriasis dilaporkan akan mengembangkan bentuk peradangan autoimun yang disebut psoriasis arthritis, di mana tubuh memproduksi autoantibodi yang menyerang sendinya sendiri.
Psoriasis arthritis dapat memengaruhi sendi di seluruh tubuh dan mengakibatkan dalam kerusakan sendi permanen jika tidak diobati.
Gejala psoriasis arthritis berupa nyeri sendi paling sering terjadi di tangan, kaki, dan punggung bawah. Gejala ini bisa bersifat simetris atau asimetris.
Terkadang gejala dimulai di satu sisi tubuh dan kemudian baru berkembang memengaruhi kedua sisi tubuh.
Obat-obatan dapat membantu mengurangi gejala psoriasis arthritis seperti nyeri sendi dan peradangan serta mencegah perkembangan penyakit.
Perawatan ditujukan untuk meningkatkan remisi dan mencegah kerusakan sendi.
Baca juga: 4 Jenis Radang Sendi Akut dan Cara Mengatasinya
Bagi siapa saja, penting untuk dapat segera mencari perhatian medis jika merasa memiliki gejala radang sendi. Ini tentu baik untuk mencegah keparahan lebih lanjut.
Dilansir dari Health Line, pemeriksaan fisik yang dikombinasikan dengan tinjauan riwayat medis, gejala, dan pencitraan X-ray dapat digunakan untuk memastikan diagnosis arthritis dan mengidentifikasi sendi yang terkena.
MRI dapat memberi dokter pandangan yang lebih jelas pada tulang rawan Anda dan bagian lain dari sendi yang terkena.
Dokter mungkin melakukan aspirasi sendi, di mana jarum dimasukkan ke dalam sendi untuk mengekstrak cairan sinovial, cairan kental di antara sendi pasien.
Baca juga: 13 Penyebab Nyeri Sendi, Bukan Melulu Karena Radang Sendi
Hasil tes ini dapat membantu menyingkirkan kondisi atau bentuk radang sendi lainnya.
Dokter mungkin memeriksa gejala psoriasis untuk menentukan apakah Anda menderita psoriatic arthritis atau tidak.
Tanda-tanda psoriasis sering muncul di kulit terlebih dahulu sebelum gejala sendi dimulai.
Gejala psoriasis dapat meliputi:
Tes darah yang memeriksa tingkat sedimentasi eritrosit dan kadar protein C-reaktif dapat membantu memastikan diagnosis artritis psoriatik karena penanda ini biasanya meningkat dengan kondisi ini.
Anda mungkin juga dianjurkan untuk mengikuti pemeriksaan darah yang memeriksa faktor rheumatoid untuk mengantisipasi jika ternyata diagnosis mengalami rheumatoid arthritis.
Rheumatoid arthritis adalah jenis enis radang sendi autoimun yang biasanya terjadi secara simetris di kedua sisi tubuh.
Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Penyakit Rematik dan Asam Urat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.