KOMPAS.com - Tekanan darah rendah adalah kondisi saat cek tensi hasilnya 90/60 mmHg atau di bawahnya.
Melansir NHS, beberapa gejala tekanan darah rendah, antara lain:
Baca juga: 6 Gejala Tekanan Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai
Jika tekanan darah terlalu rendah, penderita masalah kesehatan ini bisa pingsan.
Cara mengatasi tekanan darah rendah perlu disesuaikan dengan penyebab, usia, kondisi kesehatan secara keseluruhan, sampai jenis penyakit.
Dilansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa di antaranya:
Minum lebih banyak air putih dapat membantu meningkatkan volume darah dan mencegah dehidrasi.
Keduanya penting untuk membantu mengatasi tekanan darah rendah.
Apabila kondisi kesehatan memungkinkan, penderita tekanan darah rendah terkadang disarankan untuk mengonsumsi lebih banyak garam dan natrium.
Namun, rekomendasi ini tidak berlaku untuk kalangan lansia serta orang dewasa dengan riwayat penyakit kronis.
Stoking kompresi adalah stoking elastis yang biasanya digunakan untuk membantu meredakan nyeri ketika varises bengkak.
Selain itu, stoking ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan tekanan darah rendah dan melancarkan aliran darah.
Baca juga: 4 Makanan untuk Penderita Tekanan Darah Rendah
Tekanan darah rendah terkadang juga bisa muncul ketika seseorang tiba-tiba beranjak dari tempat duduk atau bangun dari tempat tidur.
Jika Anda merasakan gejala tekanan darah rendah ini, coba silangkan kaki. Atau, letakkan salah satu kaki di kursi lalu condongkan tubh ke depan.
Gerakan ini dapat mendorong aliran darah dari kaki ke jantung dan meningkatkan tekanan darah.
Untuk mencegah tekanan darah turun setelah makan, coba ubah pola makan dengan mengonsumsi asupan dalam porsi kecil beberapa kali sehari.